Mengenal Foremilk dan Hindmilk dari ASI
Desi Hariana | 21 Februari 2023
Ketika Si Kecil baru saja lahir, ibu akan dibantu untuk melakukan IMD (inisiasi menyusui dini) untuk ‘memancing’ naluri bayi menyusu dan payudara ibu untuk mulai berproduksi. ASI sangatlah istimewa, bahkan kandungan nutrisinya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. ASI yang keluar di awal disebut sebagai foremilk dan yang dihasilkan selanjutnya disebut hindmilk, apa saja perbedaan dan manfaatnya bagi Si Kecil? Yuk, mengenal foremilk dan hindmilk dari ASI ini.
Foremilk
ASI yang keluar di awal ini tinggi kadar laktosanya dan rendah lemak serta kalori. Terlihat lebih encer dan berwarna putih atau sedikit kebiruan. Laktosa berkontribusi dalam pembentukan sel otak dan saraf. Selain itu juga menjaga komunitas bakteri baik di pencernaan bayi, yang akan membantu untuk meningkatkan imunitas bayi.
Namun bayi yang minum terlalu banyak foremilk dibandingkan hindmilk umumnya mudah merasa lapar. Kandungan foremilk yang tinggi laktosa dan rendah lemak dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan bayi jika dikonsumsi terlalu banyak. Hal ini terjadi karena foremilk lebih cepat dicerna dan laktosa tak sempat dipecah dengan sempurna. Efeknya, perut bayi jadi berisi lebih banyak gas, bayi rewel karena sakit perut, dan kotorannya berwarna hijau, agak berbusa atau encer.
Hindmilk
Ini merupakan bagian dari ASI yang dihasilkan setelah foremilk, memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Konsistensinya lebih kental dan creamy dibandingkan foremilk. Hindmilk lebih mengenyangkan untuk bayi, sehingga ia tidur lebih nyenyak di malam hari. Si Kecil juga terlihat kenyang lebih lama.
Hindmilk penting untuk membantu menaikkan berat badan bayi dalam masa tumbuh kembangnya. Itu sebabnya ibu perlu mengusahakan agar bayi menyusu pada setiap payudara dalam waktu yang cukup lama (sekitar 10-15 menit) hingga payudara terasa lebih ringan. Dengan demikian, bayi tak hanya mendapatkan foremilk, tapi juga hindmilk.
Foremilk dan hindmilk perlu seimbang
Disarankan pada ibu untuk memberikan ASI dari satu payudara setiap kali menyusui, ibu perlu mengingat payudara mana yang terakhir disusui bayi. Jika ibu mendapat anugerah memproduksi ASI secara berlimpah, sebaiknya sebelum menyusu, payudara yang akan disusui oleh bayi dipompa terlebih dahulu sekitar 2-3 menit, agar bayi tidak terlalu banyak mendapatkan foremilk.
Beda halnya jika produksi ASI ibu tidak terlalu banyak, usahakan untuk menyusui bayi hingga payudara terasa ringan/kosong. Dengan demikian, bayi mendapatkan cukup ASI, dan menerima manfaat baik foremilk maupun hindmilk.
Ibu juga dapat memisahkan foremilk dan hindmilk saat memompa ASI. ASI yang dipompa di 2-3 menit pertama merupakan foremilk, dan setelahnya adalah hindmilk. Beri tulisan pada label wadah penyimpanan ASI perah. Ibu dapat memberikan ASI perah ini pada bayi dengan mencampur antara foremilk dan hindmilk (dengan komposisi hindmilk lebih banyak).
Menyusui merupakan seni yang akan semakin dikuasai ibu dan bayi dengan bertambahnya jam terbang. Nikmatilah kedekatan dengan Si Kecil ketika menyusui. Berikanlah manfaat foremilk dan hindmilk ASI semaksimal mungkin pada bayi, sebagai bekalnya dalam bertumbuh kembang.
Referensi: