Menjadi Ayah yang Baik
Dyah Soekasto | 27 Desember 2021
Kontribusi ayah dalam sebuah keluarga amatlah penting. Ayah yang hebat tidak dilahirkan begitu saja. Mereka tumbuh dalam serangkaian tindakan kecil, yang diulang setiap hari. Berikut adalah 6 kebiasaan untuk menjadi ayah yang baik:
1. Menjaga kebugaran tubuh. Menjadi seorang ayah berarti menambah tuntutan, baik secara mental, emosional, juga fisik. Karenanya penting bagi ayah untuk tetap bugar. Wujudkan melalui kebiasaan tiap hari, tiap minggu, yang akhirnya bertahan seterusnya. Bergabung dengan pusat kebugaran atau klub olahraga mungkin bisa memotivasi Anda, namun yang penting adalah komitmen dan konsistensi latihan.
2. Mengatur pola makan. Diet terbaik adalah yang membuat Anda merasa lebih baik dan mudah dilakukan. Anak-anak makan makanan yang kita makan, maka kebiasaan makan yang sehat juga berdampak besar pada kesehatan mereka.
3. Time out. Apapun pekerjaannya, Anda membutuhkan waktu senggang untuk diri sendiri (me time). Sangat penting bagi ayah untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. Meskipun itu hanya duduk dan membaca, lari, atau bersepeda.
4. Kencan satu malam. Jadwalkan waktu untuk kencan dengan istri Anda, hal ini dapat mempererat hubungan ayah dan ibu. Tak mesti selalu pergi ke luar rumah, bisa saja dengan nonton film bersama di rumah sambil menikmati makanan yang dibeli secara online.
5. Ayah selalu siap dan hadir. Anda harus bisa mengatur mana aktivitas yang prioritas dan yang bisa dikesampingkan. Sebagai ayah, Anda harus ada saat dibutuhkan keluarga. Perlu disadari bahwa saat ini, baik pekerjaan, teman, dan hobi, menjadi hal yang sifatnya sekunder dibandingkan hadir untuk keluarga Anda.
6. Jalin kedekatan dengan anak. Selalu sediakan waktu bersama anak. Beri perhatian dan kasih sayang yang sepenuhnya, jangan sambil melihat-lihat gawai Anda. Ingat! Anak-anak tumbuh begitu cepat, jangan sampai ayah melewatkannya.
Ayah memiliki posisi terhormat sebagai ‘motor penggerak’ keluarga, berbahagialah dengan predikat tersebut. Hingga suatu saat nanti, anak-anak akan melihat Anda sebagai panutan menjadi ayah yang baik.
Referensi: