Menjaga Berat Badan Tetap Stabil
Anissa Aryati | 9 Juli 2021
Perempuan umumnya sering mengalami kenaikan berat badan yang pesat, namun sulit untuk menurunkannya kembali. Beberapa kaum lelaki pun kadang mengalaminya. Akibatnya, pakaian menjadi banyak yang tidak muat dan terpaksa harus merogoh kantong lebih dalam untuk berbelanja pakaian baru. Kepercayaan diri pun berkurang drastis. Tak heran jika kemudian banyak orang menempuh berbagai cara untuk dapat menurunkan berat badan, salah satunya adalah melalui olahraga dan diet.
Kebiasaan kecil yang membuat BB naik
Ukuran tubuh sedang (tidak kurus dan tidak gemuk) dengan tinggi badan yang seimbang merupakan bentuk tubuh yang dianggap ideal. Sayangnya, tak semua orang memiliki berat badan ideal. Berdiet mungkin dapat membuat angka pada timbangan bertahan relatif stabil. Tapi begitu Anda meninggalkan diet tersebut, berat badan pun dapat melonjak ke angka yang membuat mata terbelalak.
Tanpa sadar, sering kali kebiasaan kita sehari-harilah yang ‘menggiring’ berat badan naik dengan cepat, seperti:
- makan terlalu cepat
- makan sambil nonton TV atau beraktivitas lainnya
- makan berlebihan saat malam
- sering mengonsumsi makanan cepat saji
- makan karena stres, dan lainnya.
Selain disebabkan pola kebiasaan makan, faktor-faktor lainnya seperti usia, genetik, metabolisme, maupun penyakit, turut menjadi penyumbang naiknya berat badan Anda.
Langkah penurunan secara bertahap
Menjaga berat badan tetap stabil akan memberi pengaruh positif pada kesehatan. Suatu penelitian mengungkapkan bahwa menurunkan 10% dari berat badan yang berlebih dapat meningkatkan kesehatan jantung secara signifikan. Menjaga berat badan tetap stabil memang memerlukan upaya khusus, tetapi kita tak perlu melakukannya secara berlebihan hingga membahayakan kesehatan.
Beberapa cara ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan secara bertahap, asal dilakukan secara teratur:
- Makan secara teratur tiga kali sehari dengan memperbanyak nutrisi dibandingkan kalori. Pola makan yang diusulkan adalah perbanyak mengonsumsi makanan nabati dengan pemrosesan seminimal mungkin dan utuh, seperti buah, sayuran segar, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang polong dan daging tanpa lemak. Jenis makanan ini bermanfaat dalam mencegah obesitas.
- Mengonsumsi cemilan atau makanan ringan hendaknya tidak dilakukan setiap saat, pilihlah waktu khusus untuk menikmatinya.
- Sisihkan waktu setidaknya 2,5 jam dalam satu minggu untuk melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang, atau lima kali seminggu untuk aktivitas fisik seperti berkebun, berjalan kaki, atau berenang.
- Minumlah setidaknya enam hingga delapan gelas air atau cairan rendah/bebas kalori sepanjang hari.
- Hindari jenis minuman seperti soda dan bergula (manis) karena dapat meningkatkan berat badan dengan cepat.
Pantau berat badan dengan menghitung BMI (body mass index), hal ini sangat penting dalam menjaga berat badan tetap stabil. Angka yang dihasilkan berguna untuk menunjukkan kapan berat badan Anda berada pada angka yang stabil, melonjak atau menurun. Isilah lemari pendingin dengan bahan makanan yang sehat, hal ini akan turut menentukan pola makan yang menjadi kebiasaan sehari-hari.
Referensi: