Merawat Luka Jahitan Persalinan
Anissa Aryati | 11 januari 2021
Persalinan merupakan proses yang cukup berat bagi seorang ibu. Selain persiapan fisik juga dibutuhkan persiapan mental yang cukup. Salah satunya adalah saat proses persalinan secara normal dimana terkadang dokter melakukan sayatan atau yang disebut episiotomi.
Episiotomi dilakukan guna mempermudah proses keluarnya bayi. Sayatan biasanya dilakukan pada area diantara vagina dan anus (perineum). Setelah bayi lahir, prosesnya belum berakhir karena dokter akan ‘menjahit’ kembali bekas robekan.
Proses penyembuhan bervariasi
Panjang pendeknya area yang mengalami robekan episiotomi biasanya tergantung beberapa hal, antara lain; berat kecilnya bayi yang dilahirkan, durasi persalinan, posisi kelahiran pertama maupun bantuan yang digunakan untuk persalinan.
Jahitan pada robekan juga meninggalkan luka yang membutuhkan waktu penyembuhan bervariasi. Ada yang hanya memerlukan waktu sekitar 7-10 hari namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama, hingga beberapa minggu untuk pemulihan.
Melakukan perawatan sendiri di rumah
Setelah penjahitan usai, perdarahan mungkin belum berhenti dan pembengkakan masih terjadi. Hal ini tentu masih meninggalkan ketidaknyamanan pada vagina ibu. Jahitan terkadang masih terasa nyeri apabila digunakan untuk bergerak atau pun buang air kecil. Selain itu jahitan mungkin masih terasa bila diraba.
Untuk mempercepat proses pemulihan sebaiknya dilakukan perawatan luka jahitan yang intens pascapersalinan. Berikut caranya;
Mandi dengan air hangat, bersihkan arena sekitar jahitan dengan hati-hati. Untuk mengeringkan cukup tepuk-tepuk area sekitar jahitan, hindarkan menyeka karena akan menimbulkan rasa nyeri.
Menghindari pemakaian tampon, lebih baik gunakan pembalut khusus untuk masa nifas. Ganti pembalut setiap 2-4 jam sekali.
Perbanyak asupan air dan serat untuk mengurangi sembelit. Konsultasikan dengan dokter bila ibu mengalami sembelit. Biasanya dokter akan menyarankan penggunaan pelunak feses karena bila ibu mengejan saat BAB dapat membuat area pada luka jahitan menegang dan membuat ibu merasa nyeri. Obat yang direkomendasikan dalam hal ini adalah docusate sodium (colace).
Minum obat pereda nyeri (parasetamol atau ibuprofen) untuk membantu meringankan ketidak-nyamanan yang ibu alami pascapersalinan.
Merawat luka jahitan persalinan kini memang tidak harus kembali ke rumah sakit untuk membuka dan melepas jahitan tersebut. Jahitan pada bekas luka persalinan dapat pulih dengan sendirinya dalam 2-4 minggu. Luka jahitan persalinan umumnya jarang sekali menimbulkan komplikasi.
Namun perlu diingat bahwa untuk mempercepat proses dalam merawat luka jahitan pascapersalinan hindari beberapa hal, diantaranya menghindari pemakaian bedak dan losion berparfum pada area dekat jahitan. Selain itu hindari gerakan jongkok dalam aktivitas sehari-hari. Satu hal lagi, lakukan aktivitas seksual setelah masa nifas selesai. Jika terjadi infeksi di area episiotomi segera jadwalkan kontrol ke dokter obgin Anda.
Referensi :