Pengaruh Lingkungan bagi Perkembangan Anak
Desi Hariana | 21 Februari 2022
Perkembangan anak dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari sisi lingkungan (nature) dan pengasuhan (nurture). Memahami faktor-faktor ini akan membantu orangtua untuk memenuhi kebutuhan anak dalam perkembangannya. Lingkungan di mana anak dibesarkan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan, termasuk penerimaan orangtua adalah sebagian diantara faktor lingkungan tersebut.
Apa saja pengaruh lingkungan yang dapat berpengaruh pada perkembangan anak? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan:
1. Lingkungan fisik
Hal-hal yang termasuk ke dalam lingkungan fisik adalah kondisi sekolah, area tempat tinggal, fasilitas kesehatan, dan rekreasi. Jika lingkungan di tempat anak tinggal banyak terjadi agresi, maka karakter anak pun akan terpengaruh. Begitu pun jika terlalu banyak orang yang berada di dalam rumah. Pemilihan sekolah juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan anak agar ia dapat belajar sesuai dengan kemampuannya.
2. Dukungan komunitas
Apa yang ditawarkan oleh lingkungan tempat anak tinggal, contohnya pelayanan posyandu, pemeriksaan jentik nyamuk (dan fogging jika dibutuhkan), pusat aktivitas di mana anak bisa belajar berbagai hal yang menjadi minatnya, seperti berkesenian dan bela diri. Semakin banyak hal yang ditawarkan oleh komunitas, semakin baik bagi anak karena ia diberi kesempatan mengembangkan bakat dan minatnya.
3. Situasi finansial
Hal ini tentu saja akan memengaruhi perkembangan anak karena menentukan tempat tinggal, pendidikan, hingga makanan apa yang dapat dikonsumsi oleh anak. Namun yang perlu diingat adalah anak lebih membutuhkan kehadiran Anda dibandingkan apa yang bisa Anda berikan. Ia akan berkembang baik-baik saja di lingkungan yang sederhana, selama orangtua tetap memberinya dukungan dan kasih sayang.
4. Hubungan sosial
Hubungan sosial adalah hubungan yang dimiliki anak dengan orang-orang di sekelilingnya, terutama keluarga. Sebagai pengasuh utama, orangtua dan keluarga dekat lainnya sangat memengaruhi pola asuh anak. Kelekatan atau bonding dengan keluarga akan memberikan perlindungan pada anak baik secara fisik maupun mental. Anak akan berkembang dengan rasa aman, nyaman, sehingga ia memiliki imej diri yang positif. Hal yang sangat penting dalam perkembangan karakter anak.
5. Kesehatan dan nutrisi
Nutrisi sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kecerdasannya. Menjaga kesehatan anak dapat dimulai sejak ibu berencana untuk hamil, yang berkelanjutan hingga anak lahir dan bertumbuh kembang. Pemberian ASI eksklusif dan pemeriksaan ke dokter anak secara teratur merupakan salah satu dukungan penting di awal kehidupan anak. Menjaga pola makan anak setelah ia mulai diberi MPASI juga penting, tak hanya pemenuhan kebutuhan makronutrien, tapi juga mikronutriennya.
6. Belajar
Bagi anak, belajar itu tidak dilakukan hanya saat di sekolah. Ia tetap dapat belajar di manapun, termasuk di rumah. Itu sebabnya mengapa orangtua perlu lebih aktif menstimulasi anak dengan mengajaknya bermain, berdiskusi, beraktivitas fisik, atau melakukan proyek bersama. Jangan biarkan ia asyik sendiri di depan TV atau hanya bermain dengan gawainya sepanjang hari.
Sebagai orangtua, kita perlu menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan anak, yang akan memengaruhi perilaku, cara anak belajar, serta pembentukan karakternya. Memang tidak ada buku manual menjadi orangtua, namun bukan berarti kita tak dapat memberikan yang terbaik bagi anak.
Dengan mengetahui pengaruh lingkungan bagi perkembangan anak, Anda dapat menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan dukungan serta penerimaan yang ia butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Referensi: