KESEHATAN ANAK

Perkembangan Bicara Anak yang Perlu Dievaluasi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perkembangan bicara anak yang perlu dievaluasi.

Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K) | 6 November 2019

Sudah setahun umurnya. Anak sudah bisa berjalan, makan sendiri dan memasukkan mainan ke kotaknya. Pertumbuhan fisiknya menggembirakan tapi bila dipanggil namanya tidak merespons dan belum banyak kata yang ia ucapkan. Apakah anak mengalami masalah? 

Perkembangan bicara

Perkembangan bicara anak secara normal melalui beberapa tahapan, yakni cooing, babbling, ekolalia, jargon, kata, dan kombinasi kata, serta pembentukan kalimat. Ketika ada keterlambatan bicara pada anak pra sekolah, dokter atau tenaga medis harus mampu mengidentifikasi sehingga dapat melakukan evaluasi lebih lanjut.

Untuk ibu sendiri juga harus memantau kemampuan babbling anak. Apakah di usia 6-9 bulan anak sudah babbling? Apakah ia suka menirukan suara-suara. Bagaimana dengan perbendaharaan kata anak? Sudahkah di usia 13-15 bulan anak memiliki perbendaharaan 4-7 kata? Inilah yang perlu diperhatikan.

Tanda yang harus diwaspadai 

Bila tak menemukan jawaban dari sekian banyak pertanyaan di atas. Ada kemungkinan anak mengalami masalah dalam perkembangan bicara. Masalah dalam perkembangan bicara anak sendiri bisa berupa keterlambatan bicara (speech delay) ataukah gangguan bahasa (speech disorder).

Keterlambatan bicara (speech delay) merupakan kondisi dimana perkembangan bahasa anak mengikuti pola yang sudah seharusnya, namun lebih lambat. Sedangkan gangguan bahasa (speech disorder) adalah kondisi dimana perkembangan bahasa anak tidak mengikuti pola yang seharusnya.

Terkait apakah ada masalah dalam perkembangan bicara anak, Ibu perlu mewaspadai ketika tak menemukan tanda-tanda berikut pada anak:

  • Usia 6 bulan: Mata tidak melirik dan kepala tidak menoleh pada sumber suara yang datang dari belakang atau samping.
  • Usia 10 bulan: Tidak merespons bila dipanggil namanya.
  • Usia 15 bulan: Tidak mengerti atau tidak merespons terhadap kata salam.
  • 18 bulan: tidak dapat mengucapkan 10 kata.
  • 21 bulan: tidak responsif terhadap perintah; duduk, berdiri, kemari.
  • 24 bulan: tidak dapat menunjuk dan menyebutkan bagian tubuh; mulut, hidung, mata, dan kuping.

Saatnya evaluasi 

Bila dari beberapa tanda-tanda yang ibu pantau dan temui pada anak, Ibu masih belum merasa benar-benar yakin anak mengalami masalah. Ibu bisa merujuk pada patokan yang digunakan para ahli perkembangan. Menurut para ahli, perkembangan bicara anak harus segera dievaluasi apabila kondisi sudah mengarah pada tahap sebagai berikut:

  • Tidak menunjukkan babbling, menunjuk, atau memperlihatkan mimik yang sesuai pada usia 12 bulan.
  • Tidak ada satu kata pun di usia 16 bulan.
  • Tidak ada dua kata spontan pada usia anak 2 tahun.
  • Hilangnya kemampuan bicara atau kemampuan sosial. 

Yuk pastikan si kecil mendapat penanganan tepat sebelum terlambat!

 

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan