KESEHATAN KELUARGA

Segudang Manfaat Premarital Check-Up

Premarital check-up turut menentukan masa depan kesehatan keluarga

Anissa Aryati | 6 November 2019

Entah merasa enggan ataukah terlalu banyak detail yang perlu dipersiapkan menjelang pernikahan, banyak pasangan yang pada akhirnya melewatkan kesempatan untuk melakukan premarital check-up. Padahal premarital check-up apabila dilakukan akan memberi manfaat bagi kedua pasangan. 

Agar sama-sama paham

Premarital check-up merupakan prosedur tes kesehatan yang bisa ditempuh oleh pasangan ketika hendak memasuki jenjang hubungan yang lebih serius, yaitu pernikahan. Dengan melakukan premarital check-up sebelum menikah, maka calon pengantin akan lebih siap mental dalam menyingkapi kondisi kesehatan masing-masing. Premarital check-up juga dapat melihat adanya berbagai kemungkinan penyakit yang baru saja terdeteksi dari pasangan, penyakit berbahaya yang menular, maupun menurun pada calon anak. 

Manfaat lainnya yang akan didapat dari premarital check-up adalah untuk memastikan kesiapan pasangan calon pengantin. Apakah pasangan benar-benar sudah siap menikah, siap untuk hamil, dan lainnya. Premarital check-up diharapkan dapat mengubah perilaku calon ayah atau calon ibu yang dapat membahayakan kesehatannya sendiri maupun calon anaknya kelak. Perilaku buruk bisa meliputi kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, atau narkoba. 

Penyakit apa saja yang bisa didiagnosis?

Penyakit yang akan didiagnosis dalam premarital check-up ada tiga macam, meliputi penyakit yang baru terdeteksi, penyakit turunan, dan penyakit tertentu. Penyakit yang baru terdeteksi dialami pasangan misalnya HIV/AIDS, PMS (penyakit menular seksual), infeksi TORCH (pada perempuan), dan hepatitis B. 

Sementara untuk kategori penyakit genetik atau yang menurun, bisa meliputi penyakit seperti talasemia, buta warna, hemofilia dan lainnya. Untuk diabetes melitus (kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), kelainan jantung masuk dalam kategori penyakit tertentu.

Premarital check-up idealnya dilakukan enam bulan sebelum tanggal pernikahan. Namun, hal ini bersifat fleksibel selama pernikahan belum terlaksana. Pasca pemeriksaan, kedua pasangan juga akan memperoleh konseling apabila ditemui ada masalah.

Referensi:

  • https://www.bridestory.com/id/blog/why-do-we-need-a-premarital-health-check-up
  • http://news.unair.ac.id/en/2016/01/05/the-importance-of-pre-marital-screening/
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan