KESEHATAN ANAK

Pola Tidur Bayi 6 Bulan Pertama

Irama tidur bayi belum teratur di awal kehidupannya, dan menjadi tugas orang tua untuk membiasakan anak agar bisa tidur nyenyak di malam hari.

Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K) | 16 September 2020

Bagi ibu baru, kehadiran buah hati juga memiliki konsekuensi baru, salah satunya terbangun di tengah malam. Pola tidur bayi 6 bulan pertama memang masih belum teratur. Bisa saja bayi tidur nyenyak di siang hari dan bangun sepanjang malam.

Bayi mungkin belum menemukan rutinitas tidur yang teratur. Nah, di sinilah pentingnya mengajari anak mengenal waktu tidurnya.

  • 6 minggu pertama

Sampai bayi berusia sekitar 6 minggu, ia hanya akan terjaga selama 6-8 jam per hari. Ia akan tidur secara acak selama siang dan malam karena otaknya belum cukup matang untuk mengembangkan siklus siang dan malam. Sebagian besar bayi akan tidur pada pagi dan siang hari.

  • 6 minggu - 3 bulan

Tidur bayi Anda akan semakin berkurang pada siang hari dan mungkin rentang tidurnya di malam hari semakin lama. Jam biologis tubuhnya perlahan-lahan terbentuk sendiri. Hal ini terkait dengan proses lapar dan kenyang, bayi akan terbangun bila lapar dan tertidur bila sudah kenyang.

  • 3 sampai 6 bulan

Bayi mulai memahami perbedaan siang dan malam. Ia akan tidur sekitar empat jam di antara jeda waktu menyusui di tengah malam.

  • 6 Bulan dan seterusnya

Rentang waktu menyusui bayi Anda seharusnya sudah 6 jam atau lebih. Dari usia 6 bulan, bayi tidak lagi perlu menyusu pada malam hari. Beberapa bayi masih terbangun 1-2 kali pada malam hari untuk menyusu, dan diharapkan pada usia 9 bulan bayi sudah dapat tidur sepanjang malam.

Membangun rutinitas tidur anak

Pola tidur bayi 6 bulan pertama mungkin masih mencari iramanya, dan menjadi tugas orang tua membangun kebiasaan tidur yang baik di tahun pertama. Kebiasaan ini akan terbawa kelak ketika Si Kecil memasuki dunia kanak-kanak. Rutinitas akan membantu bayi tidur lebih teratur karena bayi mempelajari isyarat dan tanda-tanda kapan waktu tidur tiba.

Kebanyakan ahli setuju agar bayi belajar untuk tertidur sendiri, ia hanya perlu dibantu untuk mengembangkan kebiasaan/rutinitas tidurnya. Tidak ada istilah terlalu dini dalam mengajarkan tentang rutinitas tidur, paling cepat usaha Anda baru akan terlihat saat bayi berumur sekitar 3 bulan.

Tujuan utama mengajari Si Kecil mengenal rutinitas tidurnya adalah agar ia dapat menikmati tidur yang lebih berkualitas. Apa saja yang bisa Anda lakukan?

  • Mandikan atau seka si kecil serta kenakan pakaian yang berbeda dari waktu siang hari.
  • Ciptakan kamar tidur yang berbeda antara siang dan malam hari. Pada malam hari ciptakan suasana redup, susui Si Kecil. Sebaliknya pada pagi dan siang hari usahakan sinar matahari masuk ke dalam kamar.
  • Beri pelukan hangat.
  • Pijatan pada bayi dapat membantu bayi mudah jatuh tertidur, lakukan rutinitas ini setiap hari
  • Sejak bayi mandi air hangat sampai membawanya ke kamar tidur, sebaiknya tidak lebih dari 45 menit.
  • Bagian penting dari pembelajaran ini adalah bayi dalam keadaan terjaga saat Anda membawanya ke tempat tidur, agar ia dapat belajar mengenali isyarat penting untuk tidur.
  • Yang perlu dihindari adalah membiarkan Si Kecil bermain-main di tempat tidurnya, agar ia bisa berdisiplin untuk tidur jika memang sudah waktunya.
  • Cermati tanda-tanda mengantuk pada bayi. Masing-masing bayi memiliki tanda yang berbeda bila mengantuk.
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan