Saat Tepat Anak Disunat
Desi Hariana | 12 Februari 2021
Sunat adalah suatu operasi kecil yang dilakukan pada anak laki-laki untuk memotong kulit kepala penisnya. Prosedur ini tidak hanya dilakukan dengan alasan kepercayaan, tapi juga karena alasan kesehatan. Orang tua biasanya akan menyunatkan anaknya ketika telah berada di sekolah dasar. Sebenarnya, kapankah saat tepat anak disunat?
Saat yang tepat
Para ahli tidak menyebutkan secara spesifik kapan saat tepat anak disunat. Bahkan beberapa dokter menyarankan untuk menyunat anak laki-laki ketika mereka baru berusia 2-3 hari sebelum pulang dari rumah sakit. Namun tentu saja ketika bayi masih begitu kecil, banyak hal juga yang harus dipertimbangkan seperti kondisi kesehatannya, apakan anak prematur, apakah ada riwayat perdarahan berat dalam keluarga, dan lain sebagainya.
Pendapat ahli lainnya menyatakan bahwa ketika anak laki-laki berusia 5 tahun, kulit kulup (foreskin) pada penis umumnya sudah mudah untuk ditarik. Kondisi ini memudahkan dokter untuk melakukan prosedur sunat. Pada dasarnya, kapan saat tepat anak disunat sangat bergantung pada kesiapan orang tua dan anak. Umumnya anak akan meminta untuk disunat dengan sendirinya ketika melihat teman atau saudaranya telah disunat.
Persiapkan mental anak sebaik-baiknya
Ketika anak akan disunat, yang perlu dipersiapkan selain memilih tempat untuk melakukan sunat adalah mental anak. Umumnya anak akan ketakutan begitu melihat peralatan yang akan dilakukan untuk menyunat. Jadi, sebelum hari-H, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
- Menjelaskan pada anak apa yang akan dialaminya (mulai dari suntikan pembiusan hingga setelah sunat apa yang harus ia lakukan atau hindari). Tentunya dengan cara yang tak akan membuatnya takut.
- Meminta anak untuk berdoa saat ia merasa takut.
- Membuatnya percaya diri dengan mengatakan bahwa ia anak pemberani dan kuat.
- Memastikan ia makan, minum, dan istirahat cukup sebelum prosedur sunat dilakukan.
Catatan tambahan: sunat pada anak perempuan
Sekitar 2 hingga 3 dekade lalu, menyunat anak perempuan masih dianggap sebagai hal yang biasa dilakukan oleh orang tua ketika anak perempuannya lahir. Namun sebenarnya sunat pada anak perempuan sama sekali tidak memberikan manfaat apapun, bahkan lebih mungkin menyebabkan kerugian jangka panjang.
Menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO, berikut adalah kerugian sunat pada perempuan:
- Gangguan pada saluran kemih.
- Masalah pada daerah vagina seperti keputihan gatal, infeksi bakteri, dan lainnya.
- Parut atau keloid pada bekas luka.
- Masalah seksual ketika ia dewasa.
- Masalah yang lebih besar lagi ketika ia akan melahirkan karena dokter harus melakukan operasi untuk memperbesar jalan lahir.
- Jika dilakukan ketika anak sudah mengerti apa yang terjadi, dapat menyebabkan trauma dan depresi.
Referensi: