KESEHATAN ANAK

Stroke Bisa Terjadi pada Bayi

Stroke bisa terjadi pada bayi dan tentu lebih sulit mengenalinya karena bayi belum mampu mengekspresikan keluhannya.

dr. Ika Fitriana, Sp.PD | 28 Agustus 2020

Selama ini orang hanya mengetahui bahwa stroke hanya menyerang orang dewasa. Padahal bayi dan anak-anak juga bisa mengalaminya. Bila pada orang dewasa dampak stroke bisa dilihat berat ringannya, pada bayi menjadi lebih riskan mengingat otak bayi yang tengah dalam masa pertumbuhan. Meski demikian proses pemulihan stroke pada bayi relatif lebih mudah  karena kondisi otak bayi yang masih fleksibel. 

Bisa terjadi lebih awal

Stroke bisa terjadi pada bayi lebih awal saat usia kehamilan mencapai 28 minggu hingga satu bulan setelah persalinan. Dalam sebuah studi yang dilakukan didapati bahwa sepertiga dari kasus stroke pada bayi dan anak tidak berhubungan dengan penyakit tertentu dan bahkan tidak diketahui faktor risiko terjadinya. Ada dua jenis stroke yang secara umum biasa ditemukan pada bayi dan anak-anak.

Stroke Iskemik

Stroke jenis ini biasanya terjadi karena pasokan oksigen dalam darah tidak mencapai bagian otak tertentu sehingga menyebakan fungsi otak berkurang. Hal-hal yang melatar-belakangi terjadinya stroke ini diantaranya :

  • Bayi kekurangan oksigen selama persalinan.
  • Bayi mengalami gangguan jantung selama persalinan.
  • Kelainan darah seperti anemia sickle cell, penyakit yang merusak sel darah dan menyumbat pembuluh darah.
  • Kerusakan langsung pembuluh darah di otak
  • Dehidrasi
  • Kelainan genetik
  • Infeksi seperti meningitis atau campak

Pada ibu yang mengalami beberapa penyakit saat kehamilanan seperti keracunan kehamilan (pre-eklampsia) yang ditandai dengan gejala hipertensi dan bengkak di seluruh tubuh maka kemungkinan memicu bayi mengalami stroke saat lahir. Penyebab lain yang dapat memicu bayi mengalami stroke adalah pecah ketuban, diabetes, infeksi, atau gangguan plasenta pada ibu. Semua kondisi pada ibu yang menyebabkan bayi kekurangan oksigen di otak pada akhirnya dapat menyebabkan stroke iskemik pada bayi.

Stroke Hemorhagik

Stroke hemorhagik adalah jenis stroke yang bisa terjadi sebagai akibat pembuluh darah pecah sehingga darah membanjiri otak dan menyebabkan sel-sel otak mati, dan membuat fungsi otak mengalami penurunan. Stroke hemorhagik bisa pula disebabkan hal lain seperti luka di kepala saat persalinan, kelainan pembuluh darah otak bayi, aneurisma (adanya kelemahan dinding arteri), dan penyakit gangguan pembekuan darah, semisal hemofilia.

Penanganan stroke pada bayi

Stroke pada bayi memang seringkali susah dikenali. Hal lain yang membuat stroke pada bayi sering lolos dari pemantauan adalah karena pemahaman orang tua yang tak menyangka bahwa stroke bisa terjadi pada bayi sehingga menyebabkan keterlambatan pengobatan. Apabila stroke terjadi selama proses persalinan dan sebelum ibu dan bayi pulang dari rumah sakit maka penanganan akan diperoleh bayi akan lebih baik.

Penanganan stroke pada bayi di rumah sakit biasanya dilakukan dengan berbagai pemeriksaan. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada bayi adalah berupa pemeriksaan darah dan pencitraaan. Pemeriksaan darah dilakukan untuk mendeteksi apakah bayi mengidap infeksi, kelainan kekentalan darah, atau kelainan genetik. Sementara pemeriksaan pencitraan seperti MRI atau CT-Scan dilakukan untuk melihat gambaran otak bayi.  Pemeriksaan lain yang biasa diikut sertakan adalah pemeriksaan ultrasonografi  (USG), pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi kelainan otak secara dini pada bayi yang tulang kepalanya masih lunak.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan