KESEHATAN ANAK

Imunisasi Anak di Masa Pandemi

Rumah sakit atau pusat kesehatan menjadi tempat yang paling dihindari di saat-saat ini. Bagaimana cara aman imunisasi anak di saat pandemi Covid-19?

Dyah Soekasto | 28 Agustus 2020

Anjuran social distancing sesuai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, mengakibatkan turunnya jumlah kunjungan dokter, termasuk jumlah pemberian vaksin. Padahal, imunisasi amat penting untuk mencegah penyakit membahayakan bagi anak.

Dalam laman Satgas Imunisasi di situs resm IDAI (Ikatan Dokter Indonesia), disebutkan bahwa IDAI menganjurkan agar imunisasi tetap harus diupayakan lengkap sesuai usia. Sebab imunisasi dasar penting bagi bayi dan anak hingga usia 18 bulan. Dikhawatirkan bahwa apabila banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap, kelak bila terjadi wabah penyakit tertentu, dapat menyebabkan anak sakit berat, cacat, bahkan meninggal dunia.

Ikuti panduan IDAI

Demi menjaga keamanan dan kenyamanan anak saat imunisasi anak di masa pandemi Covid-19, IDAI menyarankan cara sebagai berikut;

  • Fasilitas kesehatan mengatur pemisahan pelayanan imunisasi dengan pelayanan anak sakit.
  • Bayi dan anak yang akan imunisasi sebaiknya dibuatkan janji bertemu agar waktu kunjungan efisien, tanpa perlu berlama-lama.
  • Petugas kesehatan memastikan bahwa pengantar (orang tua atau pengasuh) dalam kondisi sehat, tidak ada demam, tidak memiliki riwayat bepergian ke tempat yang berisiko.
  • Di wilayah dengan kasus Covid-19 tinggi, diusahakan ada petugas yang menanyakan apakah pengantar atau anak memiliki kontak dengan anggota keluarga atau tetangga yang positif Covid-19.
  • Fasilitas kesehatan memiliki tempat cuci tangan atau menyediakan hand sanitizer, agar orang tua dan anak dapat mencuci tangan ketika datang dan akan pulang.
  • Kursi di ruang tunggu diatur sedemikian rupa agar antar pengunjung berjarak 1-2 meter. 
  • Orang tua wajib menjaga aktivitas anak (bagi anak yang sudah bisa berjalan) agar anak tidak berlarian saat berada di fasilitas kesehatan.
  • Minimal, pemberi vaksin harus memakai masker medis dan sarung tangan baru untuk setiap anak. Jika sarung tangan tidak tersedia, pemberi vaksin harus melakukan kebersihan tangan. Orang tua atau pengantar boleh mempertanyakan jika petugas tidak mengikuti prosedur standar.
  • Petugas kesehatan dan orang tua sama-sama memastikan bahwa pelayanan imunisasi berjalan sesuai prosedur, dan menentukan jadwal imunisasi berikutnya. Jika terjadi sesuatu yang tidak memungkinkan anak datang sesuai jadwal, imunisasi berikutnya dapat ditoleransi selama dua minggu.

Imunisasi di area ‘merah’

Di area yang banyak ditemukan pasien positif Covid-19, sebaiknya praktik perawatan primer di pusat kesehatan menggunakan strategi dengan langkah sebagai berikut:

  • Menjadwalkan kunjungan sakit dan kunjungan anak sehat dengan beda waktu (beda hari).
  • Mengurangi kerumunan di ruang tunggu, dengan meminta pasien untuk tetap berada di luar (misalnya, tetap berada di kendaraan mereka, jika ada) sampai mereka dipanggil ke fasilitas kesehatan. 
  • Bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan di komunitas tertentu dengan lokasi terpisah yang menyediakan kunjungan bagi anak yang akan imunisasi.
  • Penyedia layanan kesehatan harus mengidentifikasi anak-anak yang melewatkan kunjungan vaksinasi yang direkomendasikan dan menghubungi mereka untuk menjadwalkan janji bertemu langsung. 

Selain itu, penyedia layanan kesehatan anak sebaiknya tetap melakukan kunjungan bayi baru lahir secara langsung selama pandemi Covid-19 (usia 3 sampai 5 hari). Ini untuk mengevaluasi risiko dehidrasi dan ikterus (bayi kuning), memastikan semua komponen skrining bayi baru lahir telah diselesaikan, serta mengevaluasi kondisi kesehatan ibu pascamelahirkan.

Referensi:

  • https://www.cdc.gov/vaccines/pandemic-guidance/
  • https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/juknis-pelayanan-imunisasi-pada-masa-pandemi-covid-19.pdf?sfvrsn=cf2391f2_2
  • https://www.idai.or.id/about-idai/idai-statement/rekomendasi-imunisasi-anak-pada-situasi-pandemi-covid-19
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan