KESEHATAN KELUARGA

Susu, Minuman Kesehatan

Mungkin kita ingat di masa kita kecil, susu adalah salah satu sumber nutrisi yang ‘wajib’ diminum setiap hari sebelum sekolah. Lalu, bagaimana untuk orang dewasa, masih pentingkah minum susu tiap hari?

Oleh: Desi Hariana  | 17 Juni 2019

 

Hingga kini, susu masih dianggap sebagai minuman yang menyehatkan. Namun tentunya dengan perkembangan teknologi, dan setelah dilakukan berbagai penelitian oleh para ahli nutrisi, ditemukan beberapa fakta baru mengenai susu dan kebiasaan minum susu. Mari kita update kembali pengetahuan kita tentang susu dan kandungannya.

Mengandung satu paket nutrisi penting

Susu mengandung satu paket nutrisi yang penting, khususnya untuk kesehatan tulang. Popularitas susu sebagai minuman kesehatan sebagian besar berdasarkan fakta bahwa susu mengandung protein susu, kalsium, vitamin K, strontium, potasium, magnesium, vitamin C dan vitamin D (khususnya susu yang telah difortifikasi atau diperkaya).

Susu sapi mengandung protein yang mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot. Protein dalam susu terdiri dari 20% whey dan 80% kasein. Keduanya merupakan protein berkualitas tinggi. Whey merupakan fast protein yang cepat diserap dalam darah, sedangkan kasein merupakan low protein yang bagus untuk menjaga asupan nutrisi jangka panjang.

Salah satu cara menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit kardiovaskular adalah dengan diet tinggi potasium untuk menurunkan kadar sodium (garam) dalam darah. Susu kaya akan potasium, namun susu juga dapat meningkatkan saturated fat (lemak jenuh) dan kolesterol yang justru dapat membahayakan kerja jantung. 

Sebaiknya, carilah sumber potasium lain selain dari susu seperti ubi, saus tomat, jus wortel, pisang, bayam, jus jeruk dan lain sebagainya. Kurangi juga garam dalam menu makanan Anda.

Perlukah minum susu setiap hari?

Menurut Harvard School of Public Health mengeluarkan Healthy Eating Pyramid yang menyempurnakan The Food Guide Pyramid sebelumnya. Masukan nutrisi dari susu maupun turunannya untuk orang dewasa hanya dibutuhkan 1-2 gelas sehari, karena kebutuhan kalsium orang dewasa tidak sebanyak anak-anak (yang disarankan minum tiga gelas susu per hari). 

Protein hewani (seperti yang dikandung dalam susu) dapat meningkatkan keasaman darah dan membuat tubuh mengambil cadangan kalsium dari tulang untuk menetralisirnya. Bukankah ironis jika pada akhirnya, minum susu justru mengurangi kandungan kalsium tulang? 

Tak harus minum susu agar sehat 

Walter Willett, MD, PhD., profesor di bidang epidemiologi dan Kepala Departemen Nutrisi di Harvard School of Public Health menyatakan bahwa dari beberapa penelitian, dicurigai bahwa minum susu lebih dari dua kali sehari dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat pada laki-laki dan kanker ovarium pada perempuan. Namun hal ini belum dapat dikonfirmasi karena beberapa penelitian menunjukkan hasil yang berbeda.

Masih ada lagi beberapa kecurigaan lain sehubungan dengan minum susu, seperti kemungkinan terpajan oleh antibiotik maupun hormon yang diberikan pada sapi. Namun hal ini pun masih menjadi perdebatan para ahli.

Pada dasarnya, minum susu adalah sebuah kebiasaan yang baik namun tidak diharuskan. Mengingat lebih dari 80% orang Asia mengalami intoleransi terhadap laktosa atau alergi susu sapi. Agar sehat, kita masih bisa mencari zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh dari sumber nutrisi lain, selain dari susu. 

Secara keseluruhan, agar kesehatan tetap terjaga, hendaknya selalu mengikuti pola makan sehat, banyak bergerak, dan tidak merokok maupun minum minuman beralkohol. 

Referensi:

  • Feskanich D, Willet WC, Colditz GA. Calcium, vitamin D, milk consumption, and hip fractures: a prospective study among postmenopausal women. Am J. Clin Nutr. 2003;77:504-11.
  • Giles-Smith, Karen, M.S., RD, Milk Proteins: Packing a Powerful Nutritional Punch. Today’s Dietitian, Issue Vol. 15:26, 2013.
  • Song Y., Chavarro JE, Cao Y, et al. Whole milk intake is associated with prostate cancer-specific mortality among U.S. male physicians. J Nutr. 2013;143:189-196.
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan