Telinga Sehat Adalah Investasi Masa Depan
Dyah Soekasto | 2 Maret 2020
Tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hari Pendengaran Nasional. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia, WHO, diperkirakan sekitar 360 juta (5.3%) orang di dunia mengalami gangguan pendengaran, 328 juta (91%) diantaranya adalah orang dewasa (183 juta laki-laki, 145 juta perempuan) dan 32 juta (9%) anak-anak. Masalah kesehatan pendengaran menjadi sangat penting, karena telinga sehat adalah investasi masa depan.
Pemeriksaan dini pada bayi baru lahir
Satu upaya untuk menapis (screening) gangguan pendengaran sejak dini adalah dengan melakukan pemeriksaan pendengaran bayi pada hari pertama atau kedua setelah kelahiran. Jika seorang bayi tidak ‘lulus’ skrining awal, ia dijadwalkan untuk skrining kedua beberapa minggu kemudian. Sayangnya, kadang dengan dua pemeriksaan tersebut, bayi baru menunjukkan tanda-tanda gangguan pendengaran saat mereka bertambah usia.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah pendengaran buah hati Anda berkembang dengan baik adalah dengan memahami respons normal Si Kecil, sebagai berikut;
Usia 0 - 4 bulan
- Bereaksi ketika ada suara keras.
- Terbangun saat mendengar suara keras.
- Merespons dengan senyuman.
- Mudah tenang mendengar suara yang familiar.
Usia 4 - 9 bulan
- Tersenyum saat diajak bicara.
- Memperhatikan mainan yang mengeluarkan suara.
- Menolehkan kepalanya ke sumber suara yang familiar baginya.
- Mengeluarkan suara mengoceh.
- Memahami gerakan tangan yang berarati ‘selamat tinggal’.
Usia 9 - 15 bulan
- Membuat berbagai suara mengoceh.
- Mengulangi beberapa kata-kata sederhana.
- Paham akan kalimat perintah dari orang dewasa di sekitarnya.
- Si Kecil bersuara untuk menarik perhatian orang sekitarnya.
- Menoleh ketika namanya dipanggil.
Usia 15 - 24 bulan
- Perbendaharaan kata-kata sederhana semakin banyak.
- Ia semakin memahami pertanyaan orang lain, terutama yang berhubungan dengan nama-nama benda dan anggota tubuh.
- Menunjukkan minat terhadap lagu, mendengarkan cerita.
- Mampu mengikuti perintah.
Tanda-tanda gangguan pendengaran
Anak terkadang mengalami gangguan pendengaran yang sebelumnya tidak menimbulkan kecurigaan. Berikut adalah beberapa tanda-tandanya:
- Anak tampak sulit memahami apa yang dikatakan orang.
- Berbicara aneh, berbeda dengan anak-anak lain seusianya.
- Tidak menyahut ketika namanya dipanggil.
- Tidak ‘nyambung’ saat diajak berbicara.
- Menaikkan volume TV sangat tinggi atau duduk sangat dekat dengan TV.
- Memiliki masalah akademis, terutama jika sebelumnya ia baik-baik saja.
- Mengalami keterlambatan bicara, berbahasa atau masalah dalam artikulasi kata dan kalimat.
- Mengeluh nyeri telinga, sakit telinga atau suara bising.
- Tidak dapat mengerti pembicaraan melalui telepon atau sering berganti telinga saat berbicara di telepon.
- Berucapa kata "apa?" atau "hah?" beberapa kali sehari.
- Mengamati wajah lawan bicaranya dengan serius. Hati-hati. Banyak anak yang kehilangan pendengaran lolos dari pendeteksian karena mereka adalah pembaca bibir yang sangat piawai.
Jangan sampai orangtua ‘kecolongan’ karena telinga sehat adalah investasi masa depan.
Referensi:
- https://www.healthyhearing.com/help/hearing-loss/children
- https://www.webmd.com/parenting/help-for-parents-hearing-impaired-children