Terlalu Banyak Mengonsumsi Mikronutrien
Anissa Aryati | 9 Juni 2021
Saat ini, sudah banyak orang yang menyadari manfaat mikronutrien dalam menjaga kesehatan. Memasukkan makanan kaya mikronutrien dalam menu makanan sehari-hari pun akhirnya menjadi sebuah kebiasaan. Namun ada juga yang lebih memilih untuk mengonsumsi mikronutrien dalam bentuk suplemen karena dirasa lebih praktis. Kita perlu waspada karena terlalu banyak mengonsumsi mikronutrien juga dapat mengganggu kesehatan.
Kebutuhan mikronutrien
Mikronutrien merupakan senyawa berupa vitamin, mineral, maupun elemen lainnya, seperti vitamin B6, C, E, magnesium, zinc, yang bermanfaat dalam memelihara kesehatan tubuh. Berbagai proses yang terjadi di dalam tubuh tak luput dari peran mikronutrien ini. Diantaranya adalah untuk menjaga kesehatan tulang, saraf, otak, melancarkan sirkulasi darah, serta mempertahankan sistem kekebalam tubuh
Sesuai penamaannya, mikronutrien hanya diperlukan dalam porsi ‘mikro’ atau sedikit saja oleh tubuh. Kelebihan mikronutrien ini biasanya terjadi pada pengguna suplemen seperti suplemen zat besi dan vitamin B6 yang dikonsumsi dalam dosis besar selama beberapa minggu atau bulan. Sangat jarang kasus terlalu banyak mengonsumsi mikronutrien terjadi pada mereka yang mendapatkan mikronutriennya dari makanan.
Ketika terjadi terlalu banyak mikronutrien di dalam tubuh, proses metabolisme pun terhambat dan muncul sejumlah gangguan kesehatan di tubuh. Dampak dari terlalu banyak mengonsumsi mikronutrien bisa sangat luas, mulai dari keracunan akut, obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan masih banyak gangguan lainnya.
Menghindari kelebihan mikronutrien
Cara terbaik menghindari terlalu banyak mengonsumsi mikronutrien adalah dengan memerhatikan dosis yang dibutuhkan untuk setiap suplemen mikronutrien, kecuali dokter memberikan arahan yang berbeda karena ada kondisi khusus.
Sementara dr. Howard D. Sesso, profesor kedokteran di Harvard Medical School dalam sebuah laporan kesehatan khusus mengungkapkan bahwa idealnya kita memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral melalui diet (makanan) dibandingkan suplemen.
Sejumlah fakta mengungkapkan cara terbaik untuk mendapatkan vitamin dan mineral adalah dari menu makanan yang sehat dan lengkap. Kita bisa mendapatkan mikronutrien dari bermacam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak. Begitu juga dengan sumber mikronutrien lemak sehat, seperti kacang-kacangan dan minyak zaitun.
Sebagai tambahan, cobalah untuk menghindari mengonsumsi junk food dan meningkatkan aktivitas fisik melalui olahraga. Hal ini sangat baik untuk menghindari berbagai dampak yang tak diinginkan dari terlalu banyak mengonsumsi mikronutrien.
Referensi: