Tumbuh Kembang Bayi di 2 Tahun Pertama
Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K) | 15 Januari 2020
Yuk, kita lihat tahapan perkembangan anak usia 19-24 bulan, agar ketika ada yang tidak sesuai dengan panduan ini, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter anak.
Sosial (emosional)
- Mencontoh orang lain, terutama orang dewasa dan anak yang lebih besar.
- Merasa gembira ketika bersama anak-anak lain.
- Menunjukkan kemandirian yang lebih besar.
- Menujukkan tingkah laku yang menantang (melakukan apa yang dilarang).
- Senang bermain dengan anak lain, namun ia senang mengajak anak lain dalam permainan, misalnya saat bermain kejar-kejaran.
Bahasa (komunikasi)
- Menunjuk benda atau gambar yang orang lain sebutkan.
- Tahu nama orang-orang yang akrab dengannya, serta beberapa bagian tubuh.
- Mengucapkan kalimat yang terdiri dari 2-4 kata.
- Mengikuti instruksi sederhana.
- Mengulangi kata-kata yang ia dengar dari sebuah percakapan.
- Menunjuk pada benda-benda yang ada di dalam buku.
Kognitif (belajar, berpikir, pemecahan permasalahan)
- Bisa menemukan sesuatu meski disembunyikan di bawah dua atau tiga penutup.
- Mulai bisa membedakan bentuk dan warna.
- Melengkapi kalimat dan irama dalam buku yang biasa dibacakan.
- Memainkan permainan sederhana seperti permainan ‘pura-pura’.
- Bisa bermain menyusun 4 balok atau lebih untuk membuat menara.
- Bisa menggunakan satu tangan atau lebih untuk melakukan sesuatu.
- Dapat mengikuti dua tahap instruksi seperti, “Ambil sepatumu dan letakkan di tempat sepatu.”
- Bisa menyebut gambar yang dilihat di buku, seperti kucing atau burung.
Gerakan (perkembangan fisik)
- Bisa berjinjit.
- Mampu menendang bola.
- Mulai dapat berlari.
- Naik atau turun dari sofa atau kursi tanpa dibantu.
- Naik turun tangga dengan berpegangan.
- Melempar bola melewati kepala.
- Membuat dan mencontoh bagaimana membuat garis dan lingkaran.
Waspadai jika ada keterlambatan
Beritahu dokter anak Anda jika si kecil menunjukkan keterlambatan perkembangan pada usia ini:
- Tidak bisa menggunakan frasa dari dua kata, seperti ‘minum susu’.
- Tidak paham fungsi dari benda-benda umum, seperti sikat, telepon, atau sendok.
- Tidak bisa meniru gerakan dan kata-kata orang lain.
- Tidak bisa mengikuti instruksi sederhana.
- Tidak bisa berjalan dengan lancar.
- Kehilangan kemampuan yang pernah ia miliki.
Konsultasikan ke dokter anak apabila menemukan tanda-tanda keterlambatan perkembangan yang mungkin terjadi di usia ini. American Academy of Pediatrics mengusulkan anak untuk menjalani skrining atuisme dan perkembangan secara umum di usia 2 tahun.
Sumber:
CDC’s Developmental Milestones