Nutrisi dan Stimulasi Alami Bagi Anak
Susu organik adalah salah satu bahan makanan organik yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat moderen karena berbagai kelebihannya. Berdasarkan penelitian, kadar Omega-3 dan Omega-6 pada susu organik lebih tinggi, yaitu pada susu yang dihasilkan dari sapi yang mengonsumsi rumput hijau (grass milk). Keduanya dikenal sebagai mikronutrien yang penting untuk mendukung kecerdasan anak.
Serunya lomba sensori untuk anak
Sebagai salah satu penghasil susu terbesar di dunia yang berasal dari Denmark, Arla (di Indonesia bekerja sama dengan Indofood), mengadakan hospital talkshow berjudul “Organic Parenting, as a foundation of First 1000 Days of Life”.
Pada hari Sabtu, 21 Desember 2019 lalu, talkshow ini diadakan di RS Bunda Margonda, Depok.
Sebelum acara seminar berlangsung, anak-anak diajak untuk melakukan berbagai aktivitas di play area dengan suasana peternakan dan perkebunan yang hijau. Beberapa anak mengikuti lomba sensori memerah susu ‘sapi’ yang berlangsung dengan sangat seru, ayah dan ibu pun tak mau kalah menyemangati anak-anaknya ketika berlomba.
Seminar diawali dengan pemutaran video company profile RS Bunda Margonda, juga video mengenai peternakan organik Arla, yang menghasilkan susu sapi berkualitas prima. Setelah itu diadakan penyerahan kenang-kenangan dari Deristyani, perwakilan dari Arla Foods Amba, kepada Mawar, dari Bagian Marketing, RS Bunda Margonda, Depok.
Nutrisi yang menjadi kebutuhan si kecil
“Kekurangan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan bisa berdampak serius terhadap generasi penerus bangsa,” ujar dr. Dyah Istikowati, Sp.A dari RS Bunda Margonda, Depok. Sebagai pembicara pertama, dr. Dyah memaparkan bahwa sejak dini, anak perlu diberi nutrisi yang alami dan seimbang. “Termasuk juga protein hewani dan susu, yang sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak,” ungkapnya lagi.
Kualitas susu yang diberikan pada anak haruslah memiliki standar kualitas tinggi (memenuhi standar BPOM dan CODEX Allimentarius). Susu organik memiliki keunggulan karena sapi penghasil susunya dijaga sedemikian rupa agar tidak makan tanaman yang berpestisida, bebas dari antibiotik dan hormon pertumbuhan, dan saat pengolahan pun susu organik tidak diberi tambahan gula ataupun perasa.
Organic parenting dan penerapannya
Pembicara selanjutnya adalah psikolog Putu Andani, M.Psi. yang menjabarkan berbagai kebutuhan anak di 1.000 hari pertamanya, terutama secara psikis. “Kebutuhan psikologis anak secara alami terdiri dari kebutuhan fisik motorik sensorik, kebutuhan sosial emosional, serta kebutuhan kognitif-bahasa. Artinya, orang tua wajib memberikan pengasuhan sesuai kebutuhan alaminya,” ungkapnya.
Dalam pemaparannya ini, Putu juga mengajak orangtua moderen untuk mendorong anak mengurangi ‘screen time’ mereka. “Saat ini, sekitar 98% anak di bawah usia 8 tahun sudah aktif menggunakan gawai. Selain mengganggu pola makan anak, hal ini juga dapat memengaruhi mereka dari sisi perkembangan motorik, kognitif, serta sosial emosinya. Ajak anak berinteraksi dua arah, bermain di ruang terbuka, dan pastikan ia mendapatkan nutrisi yang seimbang,” jelasnya di penghujung seminar.
Acara ini juga dimeriahkan dengan lomba foto Instagram dan kuis online. Sebagai penutup, diumumkan juga hasil lomba dan pengundian doorprize serta grandprize berupa HP Samsung. Selamat untuk semua pemenang, sampai jumpa di acara selanjutnya, ya!
