LIPUTAN EVENT

Ini Dia Solusi Bagi Nyeri Sendi

Event VOLTAREN | RS Mayapada Tangerang | Sabtu, 21 Desember 2019

Memasuki usia 40, tubuh rentan mengalami gangguan nyeri sendi. Selain faktor usia, cedera dan pemakaian sendi yang berlebihan dan terus menerus menjadi penyebab utama nyeri sendi. 

Dalam upaya memberi edukasi kepada masyarakat awam tentang nyeri sendi, Voltaren GlaxoSmithKline (GSK) menyelenggarakan seminar Cepat Redakan Nyeri pada Sumbernya di RS Mayapada Tangerang, 21 Desember 2019. Sambil menanti acara inti, peserta seminar ber-swafoto yang diikutkan dalam lomba selfie Voltaren. 

Acara dibuka oleh Kepala Departemen Public Relation RS Mayapada Tangerang dr. Lily Suharyani, MHkes. yang diikuti dengan penyerahan tanda kenangan dari GSK kepada RS. Mayapada Tangerang.

Sebagai pembicara utama dr. Putu Karsiani, Sp.KFR, menjelaskan tentang pembagian nyeri sendi berdasarkan waktu terjadinya. Ada yang disebut nyeri akut yang terjadi segera setelah tubuh terkena cedera atau karena intervensi bedah hingga tujuh hari setelahnya. “Sedangkan nyeri kronik bersifat konstan atau hilang timbul yang menetap sepanjang periode tertentu dan terjadi proses peradangan,” jelasnya.

Berdasarkan penyebab, ada nyeri nosiseptif yang disebabkan oleh kerusakan jaringan seperti stimulus yang mengenai kulit, tulang, sendi, otot, jaringan ikat, disebut juga nyeri muskuloskeletal. Ada pula nyeri neuropatik, yang berkaitan dengan kerusakan saraf atau disfungsi saraf seperti pada diabetes  mellitus, herpes zoster atau HNP, sering disebut juga dengan nyeri saraf. 

Penanganan nyeri umumnya dengan mengistirahatkan area tubuh yang nyeri, obat penghilang nyeri, krim oles untuk meredakan ketegangan otot, peregangan ringan, atau kompres dingin. Pada kasus ringan hal ini cukup membantu, namun pada kasus yang lebih parah tentu perlu penanganan medis.

Waspadai nyeri sendi

Nyeri yang paling umum dialami lansia adalah osteoartritis (OA) yaitu nyeri sendi progresif yang sering terjadi pada lutut. Bila pada sendi yang sehat, ujung-ujung tulang terbungkus tulang rawan yang licin dan dilindungi kapsul sendi serta dilapisi pelumas sendi untuk melindungi tulang rawan, otot, dan jaringan ikat. Pada osteoartritis, tulang rawan menipis. Taji tumbuh dari tepi tulang pelumas sendi meningkat, pecahan tulang rawan atau tulang mungkin terdapat di dalam cairan pelumas sendi dan kapsul sendi menebal hingga sendi terasa kaku dan sakit.

Di penghujung acara, diumumkan pemenang lomba foto dan pembagian doorprize sekaligus penyerahan hadiah dan makan siang. 

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan