Ajarkan Anak Senang Membantu Orang Lain
Desi Hariana | 22 April 2022
Pembentukan karakter anak dimulai sejak usia belia. Bahkan anak balita pun sudah dapat kita ajarkan untuk membantu orangtua dengan hal-hal sederhana yang bisa ia lakukan sesuai usianya. Sebelum membantu orang lain, asah kemampuan anak dalam berempati pada orang di sekitarnya dan belajar memahami siapa yang butuh untuk dibantu.
1. Semua berawal dari rumah
Anak usia balita bahkan sudah dapat kita ajarkan untuk senang membantu anggota keluarga lain di rumah. Misalnya dengan melakukan hal-hal sederhana yang diinstruksikan oleh ayah atau ibu seperti membereskan mainan, menaruh piring dan gelas bekas makannya di bak cuci piring, mengambilkan minum untuk ayah, dan lain sebagainya.
2. Memberi tanggung jawab
Bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah, ia sudah dapat diberi tanggung jawab di rumah. Misalnya ia mendapat tugas untuk menyapu lantai, menyiram tanaman, menjaga adik kala ibu sedang sibuk di dapur, dan lainnya. Lama kelamaan hal ini menjadi kebiasaan sehingga ia juga terbiasa menjalankan tanggung jawab di lingkungan sosialnya.
3. Orangtua adalah contoh
Sebelum mengajarkan anak untuk membantu orang lain, Anda juga perlu untuk memperlihatkan pada anak bagaimana bersikap dalam lingkungan sosial. Misalnya membantu orang tua menyeberang jalan, memberi sedekah pada orang yang membutuhkan, menyapu jalanan agar lingkungan terlihat bersih, dan lain sebagainya.
4. Mendorong anak aktif di lingkungan
Anak-anak yang sudah lebih besar, praremaja dan remaja, sudah biasa diajak untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan tempat tinggal. Misalnya ketika mengadakan acara tujuhbelasan, kerja bakti, atau sekadar mengirimkan makanan untuk tetangga yang sedang sakit.
5. Memberikan pujian dan dorongan
Anak masih butuh reinforcer untuk melakukan hal-hal yang memang kita harapkan. Jangan lupa untuk memberinya pujian jika ia dapat melakukan hal yang terpuji seperti membantu orang lain, apalagi jika tanpa diminta. Bahkan hanya dengan tepukan di bahu atau mengacungkan jempol padanya saja, anak sudah merasa diakui dan akan terdorong untuk terus membantu orang lain kapanpun dan di manapun.
Lakukan langkah-langkah kecil untuk mengajarkan anak senang membantu orang lain. Suatu saat, Anda pun akan bangga pada apa yang ia lakukan untuk lingkungannya.
Referensi: