Cara Memilih Minyak yang Sehat untuk Memasak
Dyah Soekasto | 22 Januari 2022
Minyak goreng sempat menjadi perbincangan karena harganya yang tiba-tiba melejit berkali lipat. Minyak goreng yang paling banyak ditemukan di pasaran adalah minyak sawit dan jagung. Padahal masih masih banyak lagi jenis minyak lain yang bisa dipergunakan untuk memasak.
Berikut adalah beberapa pertimbangan saat memilih minyak yang sehat untuk keluarga:
1. Refined oil atau unrefined oil. Refined oil adalah minyak yang sudah melewati proses ekstraksi menggunakan bahan kimia sehingga hasilnya lebih jernih. Sedangkan unrefined oil melewati proses yang lebih sederhana sehingga kadang masih ada endapan dan rasa aslinya.
2. Tinggi-rendahnya titik asap minyak. Ketika minyak dipanaskan hingga melewati temperatur titik asap, struktur molekulnya menjadi tidak stabil dan menghasilkan radikal bebas. Pada umumnya, refined oil memiliki titik asap (smoke/burning points) yang lebih tinggi dibandingkan unrefined oil. Oleh karena itu, pilihlah minyak dengan titik asap tinggi untuk menggoreng (terutama deep fry), dan titik asap rendah untuk menumis atau memanggang.
3. Melihat kegunaannya bagi kesehatan. Minyak yang disarankan untuk dipakai memasak antara lain adalah minyak zaitun, minyak alpukat, minyak wijen, dan minyak safflower. Masing-masing memiliki keunggulan seperti mengandung antioksidan, antiradang, dan bermanfaat bagi kesehatan jantung, tingkat kolesterol dalam darah, kadar gula darah, dan lainnya.
4. Ramah atau tidak bagi lingkungan. Kenyataannya, minyak yang paling banyak dipergunakan di dapur masyarakat Indonesia hingga saat ini adalah minyak sawit, yang sebenarnya tinggi kalori. Selain itu, perkebunan kelapa sawit juga dituding sebagai penyebab berkurangnya area hutan hujan tropis beserta segala ekosistemnya.
Namun tentu saja, memilih minyak yang sehat untuk memasak merupakan pertimbangan masing-masing keluarga. Jadi, Ibu sendiri pilih yang mana?
Referensi: