Mengatasi Anak Keras Kepala
Desi Hariana | 5 Oktober 2022
Anak yang keras kepala sesungguhnya masuk ke dalam kategori anak yang sangat sensitif. Mereka memiliki kecerdasan intuitif yang membuat mereka berpendirian kuat dan sulit untuk dibujuk. Walaupun bukan tipe anak-anak yang mudah diatur, namun anak-anak keras kepala memiliki kemampuan memotivasi diri sendiri yang akan sangat dibutuhkannya saat beranjak dewasa.
Bagaimana cara mengatasi anak keras kepala dengan tepat?
1. Bekerjasama
Saat anak menunjukkan sikap keras kepalanya, sering kali orang tua memposisikan diri sebagai orang yang berhak untuk mengatur anak dan anak harus menurut. Anak keras kepala sangatlah sensitif, mereka akan sangat memperhatikan nada suara, kata, bahkan sikap Anda. Sebaiknya ajak Si Kecil bekerjasama dengan cara mendengarkan apa yang mereka inginkan dan menawarkan solusinya.
2. Bernegosiasi
Anak ‘bertingkah’ karena ada keinginannya yang tak terpenuhi. Bernegosiasi dengan anak adalah salah satu cara untuk mencapai kesepakatan bersama tentang apa yang harus ia lakukan dan apa yang akan diterimanya. Anak merasa dirinya diperhatikan, sehingga ia pun akhirmya mau mengikuti permintaan Anda. Situasi ‘win-win’ ini tentunya sangat melegakan untuk semua pihak.
3. Menginspirasi
Anak yang sangat sensitif akan terpengaruh oleh kata-kata, perlakuan, dan apa yang menarik bagi mereka. Beri anak contoh yang relatable untuk usianya atau kesukaannya. Misalnya jika anak prasekolah tak mau membereskan mainannya, ceritakan film Toy Story di mana para mainan akan merasa sedih jika pemiliknya tidak menjaga mainannya dengan baik.
Mengatasi anak keras kepala memang tidak mudah, demikian juga dengan mengarahkan sikap keras kepala anak untuk hal yang produktif. Namun percayalah, usaha Anda tak akan sia-sia. Sifat sensitif yang anak miliki akan membantunya saat beradaptasi di masyarakat, terutama saat bekerja. Mereka umumnya akan menjadi orang-orang yang sukses di bidang yang mereka sukai.
Referensi: