Mengatasi Anak yang Punya Keingintahuan Besar
Desi Hariana | 25 Mei 2022
Anak belajar dari pengalaman. Tak heran apabila mereka juga memiliki keingintahuan yang besar terhadap berbagai hal di sekeliling mereka. Setelah mulai bisa berbicara, berbagai pertanyaan dari mulut kecil mereka pun mulai bermunculan. Sebagai orangtua atau orang dewasa yang mengasuh Si Kecil, kita tak boleh ‘mematikan’ pertanyaan mereka atau pura-pura tak mendengarnya.
Pertanyaan anak yang ditanggapi dengan benar akan membentuk karakter anak, mendorong kreativitasnya, bahkan menentukan profesinya di masa dewasa nanti. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi anak yang punya keingintahuan besar, serta mengarahkannya dengan benar:
1. Mengajaknya bereksplorasi
Anak senang diajak untuk mendatangi tempat yang merangsang keingintahuannya. Misalnya diajak berkemah, ke museum, atau berkunjung ke daerah lain serta mempelajari budayanya. Jika diajak berjalan keliling rumah pun, ia pasti akan berhenti untuk memerhatikan daun, bunga, serangga, bahkan bentuk bebatuan yang menurutnya aneh. Jawab pertanyaan mereka sesuai dengan usianya.
2. “Bagaimana menurutmu?”
Jika anak bertanya sesuatu yang Anda pun tak tahu jawabannya, jangan segera browsing di internet untuk mencari tahu jawabannya. Tanyakan terlebih dahulu apa pendapat Si Kecil, ”Bagaimana menurutmu?”, lalu setelah itu sama-sama mencari tahu. Ia akan senang jika ternyata informasi yang ditemukan sesuai dengan pendapatnya.
3. Memberinya tempat untuk memuaskan rasa ingin tahunya
Salah satu cara mengatasi anak yang punya keingintahuan besar adalah memberinya tempat untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Misalnya ia ingin tahu warna apa yang akan muncul jika ia mencampur dua warna, beri ia tempat di mana ia bebas bermain-main dengan cat warna untuk mengetahui jawabannya.
4. Bertanya pada ahlinya
Jika anak bertanya sesuatu dan Anda ingat memiliki kerabat atau kenalan yang lebih memahami hal tersebut, ajak ia untuk bertanya lansung pada ahlinya. Anak akan lebih puas dengan jawaban yang diberikan dibandingkan harus mencarinya melalui internet.
5. Jika ia bertanya hal yang sensitif
Misanya ia bertanya tentang dari mana bayi berasal atau mengapa alat kelamin perempuan dan laki-laki berbeda, Anda tak perlu merasa malu untuk menjelaskannya. Tentu saja sesuaikan jawaban dengan pemahaman anak di usianya. Namun sebaiknya Anda tidak berbohong seperti, ‘bayi ada karena dibawa oleh burung bangau’, dan lain sebagainya.
Jadikan masa kanak-kanak Si Kecil menjadi momen yang membentuk karakternya di masa depan. Dukung perkembangan kecerdasannya dengan sebisa mungkin menjawab berbagai pertanyaannya. Mengatasi anak yang punya keingintahuan besar justru merupakan anugerah yang perlu kita syukuri.
Referensi: