Menghindari Perundungan di Sekolah
Rangga Dewati, S.Psi., M,Si., Psikolog | 8 November 2019
Perundungan (bullying) dapat menyebabkan trauma pada korbannya. Oleh karena itu, ajarkan anak agar dapat membela diri atau menjaga diri mereka untuk menghindari perundungan di sekolah. Berikut tipnya;
1. Ajari anak berani
Anak dengan ciri-ciri karakteristik tertentu, misalnya kurang menarik, obesitas/kegemukan, tidak luwes bergaul, penyendiri, memiliki masalah emosional atau justru sok pintar, sering menjadi korban perundungan. Ajarkan anak-anak untuk terlihat berani (tetapi bukan menantang).
2. Asertif
Hindari mengajarkan anak untuk ‘melawan’ secara verbal atau fisik karena dapat memicu pertengkaran terbuka. Ajarkan ia untuk bersikap asertif, dengan mengatakan langsung pada pelaku bahwa tingkah lakunya buruk dan tidak menyenangkan. Selain itu, ajarkan untuk menatap mata pelaku sebagai ‘perang psikologis’ untuk menunjukkan bahwa ia tak mudah dikuasai.
3. Belajar ‘mengabaikan’
Apabila ejekan yang menjadi masalah, maka ajarkan pada anak untuk mengabaikan pelaku. Bersikap seolah-olah ia tidak mengatakan apa-apa serta tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Hal ini akan menjadi ‘pukulan telak’ bagi pelaku karena merasa ‘kekuatan/kekuasaannya’ tidak diakui.
4. Cari bantuan!
Selanjutnya, dukung anak untuk meminta pertolongan, terutama jika pelaku telah menyerang secara fisik, atau merugikan secara sosial. Tanamkan keyakinan pada anak bahwa melaporkan hal tersebut pada orang yang tepat (misalnya orang tua/guru) justru dapat menolongnya.
5. Memanfaatkan waktu kosong
Guru sebagai role model bagi anak dapat menggunakan jam kosong di kelas untuk menjelaskan mengenai perundungan dan bagaimana menghindari perundungan di sekolah atau di tempat lain. Lebih baik jika siswa juga diajak berdiskusi tentang hal ini.
6. Sediakan waktu untuk anak
Makan malam bersama, atau mengobrol bersama setelah waktu belajar adalah saat yang tepat untuk berbicara dengan anak. Terutama jika kita mencurigai bahwa anak mengalami atau menjadi pelaku perundungan.
Dalam hal ini, mencegah lebih baik daripada mengobati. Anak-anak di jenjang pendidikan TK dan SD ini dapat diarahkan untuk melakukan tindakan menghindari dari perundungan di sekolah. Anda pun dapat melakukannya di rumah.