Mengubah Sikap Agresif Anak Menjadi Positif
Dyah Soekasto | 23 April 2022
Sebelum berusaha mengubah sikap agresif anak menjadi positif, ketahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Beberapa hal yang sering menjadi penyebab sikap agresif adalah anak belum mampu mengatasi emosinya (frustrasi), perkembangan bahasa yang terlambat, atau mencari perhatian orangtua. Berikut adalah beberapa cara untuk mengubah sikap agresif anak menjadi positif:
1. Ajarkan peraturan dalam keluarga
Jelaskan pada anak bahwa di setiap keluarga ada peraturan yang harus diikuti oleh semua anggota keluarga. Salah satunya adalah tidak menggunakan kekerasan dalam bentuk apapun.
2. Mengenalkan berbagai cara untuk menenangkan diri
Bagi anak yang masih sulit mengatur emosinya, ajari ia untuk menenangkan diri seperti menarik napas, berhitung mundur dalam hati, atau pergi ke kamarnya. Kala melihat anak mulai emosional dan ada tanda-tanda ia akan melakukan kekerasan, alihkan segera perhatiannya pada hal lain untuk memberinya waktu mengatasi emosinya.
3. Berani berkata “Tidak!”
Kadang anak bersikap agresif karena ada anak lain yang mengusiknya. Kala hal ini terjadi, ia bisa dengan tegas menolak serta membalas dengan mengatakan, “Tidak!” pada anak tersebut dan segera menjauh.
4. Sampaikan dengan kata-kata
Anak perlu tahu bahwa kekerasan bukanlah sebuah jalan keluar. Ia perlu diajari untuk menyampaikan emosi yang dirasakan melalui kata-kata. Bagi anak yang belum lancar bicara, hal ini biasanya akan menjadi tantangan tersendiri. Anda dapat membantunya menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang ia rasakan.
5. Hindari ancaman, berikan pujian
Memberi ancaman pada anak tidak ada manfaatnya, malah kemungkinan besar anak akan berontak. Sebaliknya, beri ia pujian setiap kali berhasil menekan sikap agresifnya saat marah atau kesal.
6. Mengajak anak membaca buku
Anda bisa membeli buku yang mengangkat topik tentang seorang anak yang bersikap agresif dan bagaimana ia mengatasinya. Bacakan buku tersebut pada anak sebelum tidur. Atau kalau anak sudah bisa membaca, berikan buku itu sebagai hadiah.
7. Luangkan waktu untuk anak
Jika penyebab anak bersikap agresif karena ingin mendapat perhatian, ini seharusnya menjadi pengingat bagi orangtua. Selalu sediakan waktu untuk anak, dimana ia bisa bermain, bercerita, atau sekadar bermanja-manja dengan Anda.
Mengubah sikap agresif anak menjadi positif memang membutuhkan waktu. Pada umumnya sikap agresif anak akan berkurang seiring dengan pertambahan usianya. Namun bila anak masih bersikap agresif, janan bosan mengingatkan dan membimbingnya agar ia menemukan cara yang positif untuk menyalurkan rasa frustrasinya.
Referensi: