TIP SERU

Mengurangi Pekerjaan Rumah Ibu

Terlalu banyak beban pekerjaan dapat menyusahkan Ibu. Jika Ibu sakit atau tidak bahagia, maka seluruh keluarga pun dapat terkena dampaknya. Karena itu, mengurangi pekerjaan rumah Ibu menjadi penting untuk dilakukan, agar Ibu selalu sehat dan ceria.

Desi Hariana | 11 Mei 2020

Ibu adalah pusat dari seluruh aktivitas di rumah. Beberapa Ibu bisa mendapat bantuan dari ART atau asisten rumah tangga, namun sebagian lagi harus mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri. Jika Ibu terlalu lelah, maka penyakit atau stres pun akan lebih mudah menyerang. Tentunya, kita tak ingin hal ini terjadi, bukan?

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi pekerjaan rumah Ibu agar Ibu selalu sehat lahir dan bathin:

1. Berbagi tugas dengan pasangan. Sekarang bukan zamannya lagi semua pekerjaan rumah dilakukan oleh istri. Jika anak-anak masih kecil, Ibu dapat berbagi tugas dengan Ayah.

2. Memberikan anak tanggung jawab. Jika anak-anak sudah besar, seusia SD atau SMP, ia sudah dapat diberi peran mengerjakan tugas rumah yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.

3. Outsourcing atau menyerahkan sebagian pekerjaan pada orang lain. Misalnya jika ibu sedang sangat sibuk dengan pekerjaan kantor, urusan mencuci dan menyetrika baju bisa diserahkan ke laundry, atau memesan makanan menggunakan layanan ojek online atau pesan antar.

4. Otomatisasi adalah kuncinya. Membeli mesin cuci baju, mesin cuci piring, roomba atau robot pembersih debu dan kotoran di lantai, penyemprot kebun otomatis dan alat-alat moderen lainnya, akan sangat mengurangi pekerjaan rumah Ibu.

5. Mencicil pekerjaan. Memang hal ini agak sulit dikerjakan jika masih punya anak balita, karena energi Ibu umumnya akan terserap untuk mengurus Si Kecil. Namun dengan mencicil pekerjaan rumah, akan terasa lebih ringan bagi Ibu. Contohnya, di malam hari Ibu dapat memotong-motong beberapa bahan masakan agar keesokan harinya tinggal dimasak, atau menyeterika baju tidak sekaligus, agar punggung tidak terasa terlalu pegal.   

6. Giliran dua hari sekali. Ini juga sangat membantu mengurangi pekerjaan rumah ibu karena tidak semua pekerjaan harus dikerjakan di hari yang sama. Ibu dapat menggilirnya dua hari sekali, misalnya mencuci baju dan menyetrika bergiliran dengan menyapu dan mengepel lantai.

Ingat, tidak mesti segalanya sempurna. Ini adalah salah satu ‘mantra’ yang harus diingat Ibu. Wajar jika rumah tidak selalu bersih mengilap, sesekali ada masakan yang kurang enak atau gosong, baju terkena kotoran yang sulit dibersihkan, dan lain sebagainya. Intinya, Ibu jangan sampai merasa overburden dan akhirnya malah sakit atau depresi. Jangan lupa bahagia!

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan