Persiapan Menjelang Kelahiran
Anissa Aryati | 24 September 2021
Beberapa minggu menjelang persalinan menjadi hari tersibuk bagi calon orangtua baru. Calon ibu perlu menyiapkan tubuh agar siap menghadapi persalinan dan menenangkan pikiran agar tidak terperangkap rasa cemas, sakit, dan kelelahan.Tidak cukup hanya persiapan fisik dan mental ibu saja, ada juga persiapan menjelang kelahiran lainnya yang perlu diingat. Apa sajakah itu?
Istirahatkan tubuh
Istirahat baik untuk mempersiapkan tubuh ibu agar tetap sehat dan segar menjelang persalinan. Memasuki trimester ketiga, tambahkan waktu tidur dengan mengatur jadwal tidur lebih awal. Apabila ibu mengalami kesulitan tidur nyenyak di malam hari, maka gantilah dengan tidur siang.
Tetap beraktivitas
Persalinan akan membutuhkan tenaga yang besar dari ibu, maka selama kehamilan ibu disarankan tetap melakukan aktivitas untuk memperkuat tubuh. Jangan memilih aktivitas yang berat, pilihlah aktivitas berjalan kaki, berenang, mengikuti video tarian atau yoga ringan setidaknya 30 menit setiap hari, lima hari dalam seminggu.
Menentukan tempat bersalin
Sebulan sebelum tanggal perkiraan melahirkan, tentukan di mana Ibu akan melahirkan. Biasanya yang menjadi pertimbangan selain praktek dokter kandungan yang menangani ibu, juga jarak dari rumah, fasilitasnya, juga review dari ibu-ibu lainnya. Jika belum punya pilihan, ayah dan ibu bisa melakukan tur ke rumah sakit atau klinik bersalin, baik secara langsung maupun virtual. Jika mungkin, segera lakukan pendaftaran untuk memastikan ibu mendapat kamar rawat yang sesuai.
Lengkapi isi tas perlengkapan melahirkan
Jika waktu persalinan tiba dan ibu sedang mengalami kontraksi, akan sulit untuk melakukan persiapan terakhir dengan melengkapi isi tas yang akan dibawa ke rumah sakit atau klinik bersalin. Oleh karena itu, persiapkan segala isinya beberapa minggu sebelum tanggal perkiraan melahirkan. Masukkan beberapa pakaian ibu, baju dalam, bra menyusui, handuk, peralatan mandi, dan buku pemeriksaan ibu.
Bentuklah tim siaga
Keberadaan orang-orang yang ada di tim siaga ini akan membantu ibu menghadapi segala ‘kehebohan’ yang terjadi mendekati persalinan atau saat berada di rumah sakit. Mereka adalah orang-orang yang bisa diandalkan, seperti suami, orangtua, atau kakak/adik. Minta mereka untuk bersiap, misalnya untuk mengantar ke rumah sakit saat waktunya tiba, datang untuk membantu menjaga anak yang lebih tua, dan lain sebagainya.
Persiapan menjelang kelahiran yang terencana dengan baik akan membantu ibu lebih tenang dan fokus pada saat menghadapi persalinan.
Referensi: