Strategi Atasi Anak Tantrum di Tempat Umum
Desi Hariana | 3 Agustus 2021
Saat mendapati si balita Anda menunjukkan temper tantrum atau perilaku ‘ngambek’ di tempat umum, kita tidak bisa mengatasinya dengan sama-sama bersikap emosional. Hal ini malah dapat memperburuk mood anak, juga situasi yang sedang terjadi. Ada beberapa strategi atasi anak tantrum di tempat umum yang dapat Anda lakukan:
Strategi 1. Selalu lakukan persiapan
Saat meninggalkan rumah, persiapkan segala kemungkinan yang dapat terjadi. Terutama untuk hal-hal yang Anda tahu dapat membuat anak tiba-tiba tantrum. Misalnya, selalu bawa benda atau makanan kesayangannya, pastikan Anda tidak melewati bagian mainan ketika berbelanja, atau membawa mainan yang dapat mengalihkan perhatiannya.
Strategi 2. Memberi tugas pada anak
Anak senang jika merasa dirinya berguna. Anda dapat memberinya tugas. Misalnya saat menemani Anda berbelanja, berikan ia tugas mencari barang belanjaan yang akan dibeli. Perhatian Si Kecil akan teralihkan dan sibuk mencari ke sana ke mari, hal ini juga membuatnya bangga karena dapat membantu Anda.
Strategi 3. Mengontrol reaksi Anda
Ada dua jenis tantrum pada anak yang perlu Anda ketahui, tantrum yang bersifat manipulatif dengan tujuan mengarahkan orangtua untuk menuruti keinginannya, dan tantrum emosional, seperti kelelahan, bosan, marah, kesal, dan lain sebagainya.
Saat menghadapi tantrum manipulatif, Anda tak perlu bereaksi dan tunjukkan bahwa ia tak bisa mendapatkan yang diinginkan dengan sikapnya itu. Namun saat menghadapi tantrum emosional, hal yang perlu dilakukan adalah menenangkan anak dan berusaha membantunya merasa lebih nyaman.
Strategi 4. Ganti tempat
Ajak atau gendong anak ke tempat lain, di mana Anda dapat berbicara dalam suasana yang lebih tenang. Kadang anak juga bereaksi berlebih karena tahu ada yang memerhatikan. Begitu tidak ada ‘penonton’, anak biasanya akan lebih mudah untuk diajak berbicara atau bernegosiasi.
Perlu waktu juga bagi orang tua untuk bisa menguasai strategi atasi anak tantrum di tempat umum. Namun bukan berarti hal yang mustahil, bukan?
Referensi: