Tanda Anak Siap Sekolah
Desi Hariana | 7 November 2022
Kapan waktu yang tepat bagi anak untuk masuk sekolah sebenarnya tidak memiliki batasan yang kaku. Walaupun kita semua sudah mengetahui usia berapa saja biasanya anak memasuki dunia sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, dan seterusnya. Lima tahun pertama, menjadi masa yang penting bagi anak untuk mempersiapkan diri memasuki dunia sekolah. Namun, apa saja tanda anak siap sekolah yang perlu diketahui oleh orang tua? Berikut contekannya:
1. Tidak menempel pada orang tua
Anak sudah dapat beraktivitas tanpa harus sedikit-sedikit mencari ayah, ibu, atau pengasuhnya. Ia juga sudah dapat membuka diri untuk berteman dengan anak seusianya dan berinteraksi dengan mereka.
2. Memahami peraturan
Si Kecil sudah memahami apa maksud adanya peraturan dan dapat mengikutinya dengan baik. Hal ini akan memudahkan anak mengikuti peraturan yang ditetapkan di lingkungan sekolah.
3. Mampu mengungkapkan keinginannya
Ini merupakan tanda anak siap sekolah yang penting, mengingat anak akan berhadapan dengan guru maupun teman-temannya. Jika anak masih sulit merangkai kalimat atau berkata-kata, tentunya anak juga akan sulit menyampaikan keingingan atau maksudnya pada orang lain.
4. Menyelesaikan masalah dan konflik
Kemampuan anak untuk menyelesaikan masalah (problem solving) dan konflik juga sudah cukup baik. Anda dapat melihatnya kala ia mendorong kursi untuk mengambil benda yang berada di lemari bagian atas, atau saat ia mengajak adiknya bergantian bermain mainan yang harus mereka gunakan bersama.
5. Menunjukkan sikap pantang menyerah
Anak tidak menyerah begitu saja kala mendapat tantangan, atau kala ia gagal melakukan sesuatu. Untuk memperkuat kemampuan ini, Anda dapat mendampinginya saat ia terlihat akan menangis atau marah karena kecewa, dengan memberinya pelukan serta masukan positif yang dibutuhkan anak.
Inilah tanda anak siap sekolah yang perlu orang tua ketahui. Jangan merasa berkecil hati jika Anda merasa anak belum siap sekolah karena setiap anak memiliki kecepatan tumbuh kembang yang berbeda. Selain itu, pastikan anak tidak mengalami gangguan perkembangan yang perlu penanganan dari ahlinya seperti dokter atau psikolog anak.
Referensi: