TIP SERU

Tip Mengajarkan Makna Maaf pada Anak

Anak belajar dari lingkungannya. Jika kita dapat menanamkan kebiasaan baik seperti memahami makna maaf dan memaafkan sejak dini, ia juga akan mengembangkan kebiasaan baik itu hingga dewasa kelak.

Dyah Soekasto| 11 Juni 2020

Ingin anak Anda menjadi anak yang memiliki empati, rendah hati dan tidak sombong? Ajarkan ia makna maaf sejak kecil. Apa yang bisa dilakukan orangtua agar anak mampu memahami makna maaf dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari? Berikut tipnya:

1. Jadilah contoh yang baik bagi anak. Jika orangtua melakukan kesalahan kepada anak jangan enggan meminta maaf.

2. Berikan alasan mengapa harus meminta maaf. Jika anak belum paham, tidak mengapa, karena anak perlu proses untuk bisa memahami makna maaf seutuhnya. Namun orangtua jangan bosan mengajarkannya.

3. Jika anak tidak segera minta maaf, berikan ia waktu. Hindari memaksa anak untuk langsung meminta maaf. Semakin dipaksa, semakin ia sulit melakukannya. Karena paksaan itu tentunya tidak menyenangkan.

4. Berikan pujian. Ini akan memotivasi anak untuk mengulangi tindakannya.

5. Menumbuhkan empati anak. Ajak anak untuk berandai-andai, jika ia berada di posisi sebaliknya, bagaimana perasaannya?

6. Berikan anak buku-buku bacaan atau film anak-anak yang berisi tentang moralitas.

Dengan memberikan contoh, serta melakukan pengulangan dan penegasan, anak akan menyadari pentingnya sikap ini dan mengembangkannya sendiri. Sehingga ia tak akan canggung lagi untuk meminta maaf kala ia melakukan kesalahan, dan juga sebaliknya, ia mampu berbesar hati memaafkan orang lain yang berbuat salah padanya.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Temani Anak Membaca Buku

Artikel Selanjutnya

Merawat Gigi Susu

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan