TIP SERU

Vertical Garden: Berkebun di Lahan Terbatas

Berkebun tak lagi harus memiliki lahan yang luas, dengan vertical garden kita bisa tetap asyik menyalurkan hobi.

Dyah Soekasto | Senin, 23 September 2019

 

Vertical garden atau taman vertikal adalah konsep bertanam dengan menata taman secara vertikal dalam upaya menghijaukan lahan terbatas. Taman vertikal mulai dilirik oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar, bukan hanya bisa diterapkan di rumah, namun juga di perkantoran, carport, dan sebagainya. Sebelum memulai, perhatikan catatan berikut:

1. Apakah lokasi taman vertikal cukup mendapatkan sinar matahari? Ini akan menentukan apakah taman dapat dibuat dalam bentuk permanen atau portabel.

2. Tanaman membutuhkan sinar matahari dalam jumlah tertentu untuk dapat berkembang, ketika mereka tumbuh dapat saja mulai menutup tanaman di bawahnya dari sinar matahari. Letakkan tanaman yang lebih sedikit membutuhkan sinar matahari untuk bernaung di bawah, dan letakkan tanaman yang menyukai sinar matahari di atas.

3. Seberapa tinggi tanaman akan tumbuh? Sebelum menanam pastikan seberapa tinggi tanaman tumbuh maksimal. Tanaman yang terlalu tinggi akan terlihat aneh, dan butuh waktu serta tenaga khusus untuk memangkasnya agar terlihat indah serta proporsional.

4. Seberapa besar tanaman akan tumbuh? Ini bukan hanya masalah tinggi tanaman, namun ukuran keseluruhan tanaman. Ini berkenaan dengan kekuatan penopangnya.

 

5. Dimana meletakkan taman vertikal? Perhitungkan di mana Anda akan meletakkan taman vertikal, usahakan tidak menghalangi aktivitas orang di sekitarnya. Tempatkan taman vertikal di posisi yang aman.

 

6. Taman vertikal mudah ‘haus’. Tanaman yang ditanam di taman vertikal mungkin perlu lebih sering disiram dan dipupuk karena lebih banyak terkena cahaya dan angin.

Tempatkan tanaman sesuai dengan sifatnya, tanaman yang membutuhkan kondisi lebih basah tempatkan di bagian bawah.

7. Tanaman memiliki sifat tumbuh yang berbeda. Pahami sifat tanaman dan sesuaikan dengan bentuk dan struktur taman vertikal. Misalnya mawar rambat, perlu melekat secara fisik pada struktur, sementara yang lain, seperti morning glory, melilit dan akan melingkar di sekitar terali.

 

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan