9 Fakta Nutrisi Labu Kuning
Dyah Soekasto | 22 Juli 2021
Labu kuning (Cucurbita pepo) berasal dari Amerika Utara. Labu kuning berperan dalam dua hari libur di Amerika Serikat dan Kanada. Diukir menjadi karakter Jack-O'-Lantern untuk Halloween dan dimasak menjadi pie, sebagai hidangan penutup perayaan Thanksgiving.
Secara ilmiah, labu masuk dalam golongan buah karena mengandung biji, tetapi kandungan nutrisinya lebih mirip dengan sayuran daripada buah-buahan. Selain rasanya yang lezat, labu kuning bergizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan.
1. Kaya gizi, terutama vitamin A
Satu cangkir labu matang (245gr) mengandung:
- Kalori: 49
- Lemak: 0,2 gram
- Protein: 2 gram
- Karbohidrat: 12 gram
- Serat: 3 gram
- Vitamin A: 245% dari AKG (angka kebutuhan gizi)
- Vitamin C: 19% dari AKG
- Kalium: 16% dari AKG
- Tembaga: 11% dari AKG
- Mangan: 11% dari AKG
- Vitamin B2: 11% dari AKG
- Vitamin E: 10% dari AKG
- Besi: 8% dari AKG
- Magnesium, fosfor, seng, folat dan beberapa vitamin B.
Selain kaya akan vitamin dan mineral, labu juga relatif rendah kalori, karena mengandung 94% air. Sebagai tambahannya, labu pun kaya akan beta-karoten, karotenoid yang diubah tubuh menjadi vitamin A.
2. Tinggi antioksidan
Labu mengandung antioksidan; alpha-karoten, beta-karoten dan beta-cryptoxanthin. Ini dapat menetralkan radikal bebas, menjaga sel-sel tubuh tetap sehat.
Penelitian membuktikan bahwa antioksidan dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan menurunkan risiko kanker, penyakit mata, dan kondisi lainnya. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk hal ini.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Labu kaya akan vitamin A dan C, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan. Selain itu labu kuning juga mengandung vitamin E, zat besi, dan folat, yang juga dapat memperkuat kekebalan tubuh Anda.
4. Mengandung vitamin A, lutein, dan zeaxanthin
Ketiganya melindungi mata dari berkurangnya kemampuan penglihatan yang umum terjadi seiring bertambahnya usia.
5. Padat nutrisi namun rendah kalori
Labu adalah makanan tepat bagi Anda yang ingin menjaga berat badan seimbang. Ini didukung oleh tingginya serat yang terdapat dalam buah labu kuning.
6. Menurunkan risiko kanker
Labu kuning memiliki kandungan karotenoid yang tinggi, yaitu senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menetralkan radikal bebas, sebagai salah satu penyebab kanker, antara lain kanker perut, tenggorokan, pankreas dan payudara.
7. Menyehatkan jantung
Kalium, vitamin C, potasium, dan serat pada labu kuning bermanfaat bagi kesehatan jantung.
8. Menjaga kulit sehat
Labu sarat dengan nutrisi yang bagus bagi kulit Anda, antara lain beta-karoten yang berfungsi sebagai tabir surya alami, melindungi kulit dari sinar UV. Plus vitamin C yang berfungsi dalam pembuatan kolagen, membuat kulit sehat, dan kencang.
9. Mudah diolah
Selain kelebihan di atas, satu hal yang juga penting, labu kuning enak, mudah diolah, dan cenderung cocok sebagai komponen tambahan berbagai olahan. Sebut saja bubur Manado, kolak, sup, dipanggang, aneka kue, (pai, panekuk, puding), diolah menjadi pasta, atau cukup dikukus saja.
Namun demikian, ada juga beberapa orang yang perlu berhati-hati dalam mengonsumsi labu kuning karena masalah alergi atau sedang menggunakan obat-obatan tertentu seperti lithium. Perhatikan juga efek diuretik setelah mengonsumsi labu.
Dilihat dari segi nutrisinya, labu kuning bisa direkomendasikan sebagai makanan yang dapat mendukung kesehatan tubuh. Tapi benarkah labu kuning dapat membantu penyembuhan COVID-19? Tentu saja masih dibutuhkan penelitian mendalam untuk menjawab pertanyaan ini.
Referensi: