Ajak Si Kecil Merawat Giginya
Desi Hariana | 28 Agustus 2020
Kesehatan gigi anak sering kali luput dari perhatian orang tua, karena orang tua lebih memperhatikan aspek kesehatan lainnya. Padahal menurut AAP (American Academy of Pediatrics), penyakit yang menyerang gigi seperti gigi berlubang atau gigi busuk (tooth decay) adalah penyakit kronis yang paling banyak diderita anak. Bahkan jauh lebih umum ditemukan dibandingkan penyakit asma atau diabetes pada anak.
Ajarkan sedini mungkin
Ajarkan kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin kepada anak. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) bahkan menyampaikan bahwa lebih dari 40% anak-anak sudah memiliki masalah gigi busuk ketika memasuki usia TK, dan anak-anak ini juga berisiko tinggi mengalami gigi berlubang saat dewasa.
Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Pemeriksaan gigi secara teratur
Saat ulang tahun pertamanya, ajak anak mengunjungi dokter gigi. Selain melatih anak tidak takut ke dokter gigi, pemeriksaan teratur juga akan menghindarkan anak dari perawatan gigi yang lebih mahal di kemudian hari.
2. Mengajarkan kebiasaan baik
Sebelum gigi susunya muncul, Anda dapat membersihkan gusinya dengan waslap bersih yang sedikit dibasahi. Ketika giginya sudah muncul, gosok dua kali sehari dengan sikat gigi anak dan sedikit pasta gigi berfluoride. Lakukan sebalum tidur.
3. Hindari gigi rusak akibat ngedot
Jangan biarkan anak tidur sambil ngedot dengan botol berisi susu formula, jus, atau minuman manis. Hal ini dapat menyebabkan bakteri tumbuh subur di permukaan gigi.
4. Kurangi minum jus
Jus buah memang enak, tapi sering kali mengandung gula yang berlebih untuk anak. Kurangi hingga hanya sesekali saja, atau digunakan sebagai camilan ekstra.
5. Hentikan penggunaan empeng setelah usia 2 tahun
Empeng dapat mengubah struktur gigi anak jika digunakan dalam waktu lama.
6. Disiplin dalam mengajarkan anak untuk membersihkan gigi
Ketika anak sudah dapat menggosok gigi, flossing, atau berkumur sendiri, pastikan anak melakukannya di waktu yang telah ditentukan. Terutama sebelum tidur.
Tak perlu khawatir menggunakan pasta gigi berfluoride
Fluoride sebenarnya merupakan mineral yang bisa dengan mudah ditemukan pada makanan. Namun lebih populer penggunaanya pada pasta gigi maupun obat kumur. Kegunaan fluoride adalah untuk melindungi gigi dari serangan asam dan mencegah terjadinya gigi berlubang. Walaupun fluoride aman bagi anak, namun penggunaan yang terlalu banyak juga sebaiknya dihindari.
Orangtua dapat mengawasi anak saat menggunakan pasta gigi, pasta gigi yang digunakan cukup sebesar kacang polong saja. Pastikan anak tidak menelannya. AAP mengusulkan penggunaan pasta gigi berfluoride di usia 2-3 tahun kala anak sudah dapat meludah dan berkumur.
Referensi:
- https://www.webmd.com/oral-health/dental-health-for-kids#1
- https://riseandshine.childrensnational.org/instilling-healthy-dental-hygiene-habits-kids/
- https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/oral-health/Pages/Brushing-Up-on-Oral-Health-Never-Too-Early-to-Start.aspx