KESEHATAN ANAK

Anak Mengeluh Sakit Dada

Sesekali anak mengeluhkan ada bagian tubuhnya yang sakit. Ketika anak mengeluh sakit dada, adakah hal-hal yang perlu kita waspadai?

Desi Hariana | 26 April 2021

Sakit dada pada anak memang sering membuat orang tua risau. Jika tidak pernah terjadi benturan di daerah dada, ada beberapa kemungkinan lain yang dapat menjadi penyebabnya. Beberapa masalah yang sering ditemukan jika anak mengeluh sakit dada adalah gangguan pernapasan, kontraksi otot, gangguan pada tulang, saluran pencernaan, bahkan mungkin juga kondisi mental anak yang agak terganggu.

Penyebab yang paling umum

Dari berbagai penyebab keluhan sakit dada pada anak, berikut adalah beberapa kondisi yang sering ditemukan menjadi penyebabnya:

1. Kostokondritis

Rasa sakit di bagian depan dada, memburuk jika anak menarik napas, batuk, atau saat ditekan di area tersebut. Dapat diobati dengan pereda sakit dan antiinflamasi seperti parasetamol atau ibuprofen.

2. Sindrom prekordial

Rasa sakit yang menusuk di area dada kala bernapas yang disebabkan iritasi saraf anara dua tulang iga, biasanya akan membaik dengan sendirinya. Minta anak untuk menarik napas dan mengeluarkannya secara perlahan beberapa kali hingga sakitnya mereda.

3. Asam lambung meningkat

Rasa terbakar/panas di daerah dada disebabkan naiknya asam lambung ke tenggorokan. Dapat disebabkan oleh gangguan virus yang ada di saluran pencernaan. Beberapa hal ini dapat membantu anak:

  • makan sedikit-sedikit namun lebih sering
  • biasakan anak untuk duduk tegak selama setengah jam setelah makan
  • hindari makanan yang dapat membuat gejala memburuk seperti minuman bersoda, makanan masam, pedas, atau yang sarat lemak
  • jangan beri obat pereda radang karena dapat mengiritasi lapisan dalam lambung.

4. Stres dan khawatir

Saat merasa tegang karena stres atau khawatir, anak biasanya mengeluh sakit dada seperti tertarik atau kencang. Anda dapat membantu anak mengurangi rasa tak nyaman ini dengan menenangkannya. Caranya, coba alihkan perhatian anak pada kegiatan yang ia sukai, membuat anak bercerita mengenai apa yang membuatnya tegang, atau berikan ia pelukan serta usapan di punggung dan kepala.

Kemungkinan gangguan jantung

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010, hanya sekitar 2% dari semua kasus sakit dada pada anak dan remaja berhubungan dengan gangguan jantung. Namun sebaiknya kita tak segera menghapus kemungkinan tersebut, terutama jika anak baru selesai melakukan kegiatan fisik seperti olahraga, memiliki riwayat atau turunan penyakit jantung.

Waspadai jika anak mengeluh sakit dada dengan gejala sampingan berikut:

  • sakit yang dirasakan menyebar ke leher, bahu, tangan, atau punggung
  • rasa sakit berlangsung lama atau semakin memburuk
  • anak mengalami demam
  • pusing
  • pingsan
  • sulit bernapas
  • bibir memucat atau membiru.

Sebaiknya segera bawa anak ke dokter atau IGD terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Yang pasti, Anda sebaiknya tak panik saat anak mengeluh sakit dada karena hal ini dapat memengaruhi kondisi mental anak.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan