KESEHATAN ANAK

Sarung Tangan Bayi: Yes or No?

Ibu mengenakan sarung tangan pada bayi agar tidak kedinginan, namun mengenakan sarung tangan juga dapat menghambat bayi dalam mengembangkan sensori reseptor pada telapak tangannya. Jadi, mengenakan sarung tangan bayi: yes or no?

Dyah Soekasto | 26 April 2021

Mengenakan sarung tangan pada bayi sering dilakukan orang tua, alasannya agar bayi merasa hangat, kuku tangannya tidak melukai wajahnya, dan menjaga kebersihan tangan. Namun ada pendapat sebaiknya bayi tidak perlu diberi sarung tangan. Mengapa demikian?

Pada usia sekitar 3 sampai 4 bulan, bayi benar-benar membutuhkan tangan mereka untuk meraba benda di sekitarnya, hal ini merupakan bagian dari perkembangan sensoriknya.

Untuk apa sarung tangan bayi?

Sarung tangan ternyata disarankan oleh National Sleep Foundation untuk dikenakan saat bayi saat tidur. Kuku bayi baru lahir bisa tajam dan berisiko menggaruk wajah mereka saat tidur, jadi sarung tangan lembut bisa menghilangkan bahaya itu. Ini mungkin benar. Tetapi apakah goresan di wajah mereka lebih berbahaya daripada potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh sarung tangan yang terlepas dari tangan bayi saat tidur?

"Tidak ada manfaat yang jelas bagi bayi jika memakai sarung tangan. Meskipun bayi menggaruk wajah mereka, goresan semacam itu tidak akan menyebabkan jaringan parut atau efek jangka panjang," ungkap Dr. Stephanie Hemm, dokter anak di LifeBridge Health Pediatrics di Loch Raven, Baltimore, Amerika Serikat.

Alasan bahwa sarung tangan dapat menjaga bayi tetap hangat sebetulnya tidak terlalu relevan, karena sarung tangan tidak memengaruhi pengaturan suhu pada bayi. Belum lagi jika sarung tangan memiliki dekorasi, tali, atau benang yang longgar di atasnya, malah dapat menyebabkan bayi tersedak. Jadi kalaupun ingin mengenakan sarung tangan pada bayi, pilihlah sarung tangan kain polos. Namun, sebaiknya digunakan tidak lebih dari dua minggu.

Penting bagi bayi menggunakan tangan saat menjelajahi dunia di sekitar mereka untuk mengasah indra peraba dan melatih motoriknya. Memasukkan tangan ke dalam mulut, meraih benda di sekitarnya atau mempelajari benda melalui sentuhan adalah serangkaian proses belajar bagi bayi. Pada usia sekitar 3 - 4 bulan, bayi benar-benar membutuhkan tangan mereka untuk mengetahui cara kerja benda yang ia temukan.

Biarkan bayi bereksplorasi

Menurut Dr. Natasha Burgert, FAAP, dokter anak dari Kansas, Amerika Serikat, sarung tangan jarang dibutuhkan oleh bayi baru lahir. Tangan dan kaki yang kebiruan dan dingin adalah hal yang normal pada bayi yang sehat, dan sensasi dingin pada tangan dan kaki tidak mengganggu bayi sama sekali. Jika orang tua khawatir kuku bayi menggores wajahnya, sebaiknya melakukan pemotongan kuku bayi. Beberapa rumah sakit menurut Burgert bahkan melarang penggunaan sarung tangan.

Secara alami, sejak dalam kandungan, bayi menggunakan tangannya untuk menenangkan diri. “Bayi Anda menggunakan tangannya untuk menenangkan dirinya sendiri. Sekarang, di dunianya yang baru ia membutuhkan tangan itu lebih dari sebelumnya. Dengan tangan tertutup sarung tangan, mereka tidak dapat menemukan ketenangannya dan akan menyebabkan bayi frustrasi,” tutur Burgert.

Jika Anda khawatir bayi mengalami kedinginan, lebih baik pakaikan ia baju kaos lengan panjang. Biarkan bayi bereksplorasi lingkungan di sekelilingnya dengan tangan mungilnya. Indra peraba mereka butuh latihan, mereka akan terus menyentuh semua benda yang bisa ia raih. Pastikan saja area di sekitar bayi tetap terjaga kebersihannya. Jadi kini Anda tahu bukan jawaban dari pertanyaan sarung tangan bayi: yes or no?

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Selanjutnya

Anak Mengeluh Sakit Dada

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan