KESEHATAN ANAK

Anak Mengeluh Sakit Perut Berulang

Belakangan ini anak sering mengeluh sakit perut, padahal ia tidak makan makanan pedas atau makanan yang sifatnya merangsang pencernaan. Jika anak mengeluh sakit perut berulang, bagaimana cara mengatasinya?

Dyah Soekasto | 22 April 2020

Hampir semua anak pernah mengalami sakit perut pada satu waktu atau yang lain. Sebagian besar bukan disebabkan oleh masalah medis yang serius. Namun terkadang sakit perut juga merupakan pertanda, ada yang harus diperiksa lebih jauh. Apalagi jika ia mengeluh sakit perut berulang.

Perhatikan ekspresi anak

Anak yang sudah besar biasanya sudah dapat menjelaskan rasa sakitnya kepada Anda. Berikut berbagai jenis rasa sakit perut:

  • Nyeri secara umum yang terpusat di tengah perut, biasanya disebabkan oleh virus, gangguan pencernaan, gas, atau sembelit.
  • Nyeri disertai kram, kemungkinan disebabkan oleh gas dan kembung. Umumnya disertai diare dan tidak bersifat serius.
  • Kolik yakni rasa sakit di perut yang datang seperti gelombang yang datang tiba-tiba dan sering kali terasa sangat parah.
  • Nyeri yang berpusat pada satu area perut. Kemungkinan berkenaan dengan usus buntu, kantong empedu, hernia, ovarium, atau testis.

Sedangkan pada balita, karena mereka belum bisa menjelaskan rasa sakit mereka, Anda dapat memerhatikan tanda-tandanya:

  • lebih rewel
  • dalam posisi tidur, ia menarik lutut ke atas perut dan tampak kesakitan
  • susah makan.

Gastroenteritis adalah masalah yang umum ditemukan jika anak mengeluh sakit perut sering menyebabkan anak sakit perut, penyebabnya dapat berupa virus (Rotavirus, virus Norwalk, Adenovirus, dan Enterovirus) dan bakteri (Escherichia coli, Yersinia, Campylobacter, Salmonella, dan Shigella).

Sakit perut berulang

Prof. dr. Badriul Hegar, PhD., Sp.A(K), seorang ahli ilmu kesehatan anak dengan subspesialisasi gastrologi, dalam laman resmi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyebutkan bahwa, memang ada yang disebut sebagai sakit perut fungsional. 

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • sakit dirasakan di daerah sekitar pusar
  • berlangsung secara terus menerus 
  • umumnya terjadi pada anak usia sekolah atau remaja
  • tidak berhubungan dengan kondisi makan, defekasi (pembuangan kotoran), atau menstruasi
  • beberapa anak dapat terganggu aktivitas sehari-harinya
  • rasa sakit berlangsung kurang dari 1 jam, bahkan kadang hanya beberapa menit
  • rasa sakit umumnya tidak sampai membangunkan anak saat tidur, tetapi dapat membuatnya susah tidur.

Anak yang mengalami hal ini umumnya memiliki masalah emosi, sifat perfeksionis, kesulitan belajar, atau orangtua yang terlalu menuntut. Anak juga dapat mengeluh sakit kepala, mual (tanpa muntah), dan letih. Faktor psikologis berupa kecemasan atau depresi, gejala somatisasi (sering merasa sakit yang bersifat sugesti), serta fobia sekolah perlu juga ditelaah.

Komunikasi dengan anak

Saat anak sering sakit perut atau tidak nyaman dengan perutnya, jangan buru-buru panik, coba cermati dan ajak anak untuk mau bercerita. Namun ada beberapa kondisi yang perlu pertolongan segera. Segera hubungi dokter apabila terjadi hal-hal berikut:

  • nyeri terus menerus di sisi kanan perut (bisa jadi radang usus buntu)
  • rasa sakit terbatas di satu bagian perut
  • perut kelihatan bengkak
  • sakit perut disertai demam, muntah atau diare.

Ajak anak mengevaluasi penyakitnya, agar pertanyaan mengapa anak mengeluh sakit perut berulang dapat ditemukan jawabannya. Anda dapat membuat catatan bersama anak, kapan ia merasa sakit perut, dan apa yang ia pikirkan atau harus ia jalani di sekolah.

Referensi:

  • https://www.webmd.com/first-aid/abdominal-pain-in-children-treatment
  • http://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/sakit-perut-berulang-pada-anak-2
  • https://www.mayoclinic.org/symptom-checker/abdominal-pain-in-children-child/related-factors/itt-20009075
  • https://medlineplus.gov/ency/article/007504.htm
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Tes Pengujian Covid-19

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan