Anak Sering Memicingkan Mata
Desi Hariana | 6 Desember 2023
Orangtua perlu memperhatikan lebih jauh ketika sering melihat anak memicingkan mata ketika membaca, menonton TV, atau mendapat laporan dari gurunya bahwa ia juga sering memicingkan mata ketika melihat ke papan tulis. Ada banyak alasan mengapa anak sering memicingkan mata ketika melihat sesuatu. Mari kita cari tahu apa saja penyebabnya.
Beberapa penyebab anak memicingkan mata
Alasan anak memicingkan mata adalah berusaha memusatkan fokus mata untuk melihat benda yang ada di hadapannya. Beberapa penyebab anak sering memicingkan mata, antara lain:
- Myopia, kesulitan untuk melihat benda yang berada jarak jauh.
- Hypermetropia, kesulitan untuk melihat benda yang justru berada di jarak dekat.
- Astigmatisma, pandangan ganda atau buram karena bagian tengah mata tidak melengkung dengan sejajar.
- Infeksi pada mata
- Hanya kebiasaan yang tidak ada penyebabnya
- Facial tic, atau tic yang terjadi di bagian wajah, biasanya dibarengi tanda lainnya seperti gerakan alis mata atau mengernyitkan hidung.
- Gangguan yang berhubungan dengan sistem saraf lainnya.
Penanganan gangguan mata anak
Hal yang perlu dilakukan tentunya adalah berkonsultasi dengan dokter mata untuk memastikan apa penyebab anak sering memicingkan mata atau mengapa penglihatannya kurang fokus sehingga ia perlu memicingkan mata. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter mata akan memberikan arahan untuk pengobatan sesuai dengan gejala yang dialami anak.
Memeriksakan ukuran kacamata anak, hal ini sangat penting, terutama bagi anak yang mengalami gangguan rabun jauh, rabun dekat, atau pandangan ganda. Jika terjadi infeksi, tentunya mata anak perlu diberi obat tetes mata yang sesuai dengan kondisinya. Pembedahan hanya dilakukan jika ada indikasi gangguan saraf mata yang dapat dikoreksi dengan pembedahan.
Selain memicingkan mata, kadang anak juga kadang melakukan hal lain yang berhubungan dengan mata, seperti mengedip-ngedipkan mata, menggosok-gosok mata, atau menutup mata dengan salah satu tangan. Hal-hal ini memiliki penyebab yang berbeda. Jika kebiasaan-kebiasaan ini mengganggu anak sehingga sulit melakukan berbagai aktivitasnya, segera berkonsultasilah dengan dokter anak.
Referensi: