KESEHATAN ANAK

Anak Sering Tersedak

Waspadai jika anak sering tersedak atau mengalami kesulitan menelan. Gangguan yang disebut dengan disfagia ini dapat menjadi sebuah gejala dari penyakit yang serius.

Desi Hariana | 24 Maret 2021

Disfagia pada anak (pediatric dysphagia) adalah gangguan yang menyebabkan anak mengalami kesulitan menelan. Salah satu gejalanya, anak sering tersedak ketika makan atau minum. Gangguan menelan atau kesulitan makan ini ternyata cukup sering terjadi, sekitar 25% - 45% anak di seluruh dunia pun mengalaminya. Disfagia ini dapat terjadi dalam waktu lama (kronik) maupun secara tiba-tiba. Ternyata ada banyak penyebab mengapa anak mengalami kesulitan menelan

Gangguan dalam salah satu fase menelan

Kesulitan menelan terjadi akibat adanya gangguan pada salah satu atau beberapa fase dari proses menelan. Apa sajakah fase tersebut?

1. Fase persiapan oral

Makanan dan minuman yang akan ditelan telah terkumpul di mulut. Makanan dikunyah agar ukurannya lebih kecil-kecil atau hancur dan mudah untuk ditelan.

2. Fase oral

Lidah mulai melakukan respons menelan dengan mendorong makanan atau cairan ke bagian belakang mulut menuju tenggorokan.

3. Fase faringeal

Makanan dan cairan melewati bagian tenggorokan (faring) untuk kemudian menuju saluran esofagus.

4. Fase esofageal

Ketika makanan dan cairan yang ditelan melewati saluran menelan atau saluran esofagus hingga masuk ke saluran cerna.

Beberapa penyebab anak mengalami kesulitan menelan

Jika secara keseluruhan kesehatan anak normal, lalu tiba-tiba ia mengalami kesulitan menelan, biasanya karena ada yang tersangkut di bagian esofagus anak. Namun jika kondisi sulit menelan ini dibarengi dengan demam, kemungkinan anak mengalami infeksi. Sedangkan jika anak sering tersedak atau sulit menelan dalam waktu lama, ini dapat menjadi indikator adanya gangguan kesehatan yang lebih serius.

Beberapa kondisi berikut dapat menyebabkan terjadinya disfagia:

  • lahir prematur
  • lahir dengan bibir sumbing, atau kelainan pada rongga mulut
  • gangguan gigi geligi
  • gangguan perkembangan
  • penyakit yang memengaruhi kerja saraf dan otot
  • GERD (gastroesophageal reflux disease)
  • alergi pada esofagus (eosinophilic esophagitis)
  • ada benda tersangkut di esofagus
  • ukuran lidah atau tonsil yang lebih besar
  • pita suara melemah
  • adanya tumor pada saluran menelan.

Waspadai gejalanya

Anak dengan disfagia akan memperlihatkan beberapa tanda atau gejala yang menunjukkan kesulitan menelan. Gejala pada anak di bawah 3 tahun dan di atas 3 tahun agak berbeda. Berikut tanda-tanda yang perlu kita waspadai ketika anak makan atau minum:

1. Anak di bawah usia 3 tahun

  • tubuh bagian belakang melengkung
  • batuk-batuk
  • tersedak
  • sulit bernapas ketika makan
  • sering menangis
  • muntah (lebih dari sekedar melepeh)
  • penurunan berat badan atau berat badan sulit naik.

2. Anak di atas 3 tahun

  • batuk-batuk
  • tersedak
  • sulit bernapas kala makan
  • sering ngeces
  • makan sangat perlahan
  • selalu merasa ada makanan yang menyangkut di tenggorokan
  • penurunan berat badan atau berat badan sulit naik
  • suara anak terdengar berbeda.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika anak sering tersedak ketika makan atau minum, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan seperti tes darah untuk memastikan ada atau tidaknya infeksi, hingga pemindaian. Penanganan medis tentunya akan disesuaikan dengan penyebab disfagia yang ditemukan dokter.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan