KESEHATAN ANAK

Anak Tetap Bergerak di Masa Transisi Pandemi Covid-19

Variasi kegiatan bisa membuat anak tetap bergerak di masa transisi pandemi Covid-19.

Anissa Aryati | 9 Juli 2020

Pandemi Covid-19 belumlah usai. Masih ada angka yang terus bertambah dari hari ke hari, demikian pula anak-anak masuk dalam daftar pasien yang  terinfeksi Covid-19. Coronavirus memang membatasi ruang gerak siapapun, termasuk anak-anak yang sejatinya masih dalam dunia bermain bersama teman-temannya. Dengan keterbatasan ini anak-anak mau tak mau harus rela menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah demi berjaga dari segala kemungkinan buruk yang dapat mengancam kesehatan mereka.

Aktivitas fisik perlu

Walau kini kondisi sudah mengarah pada new normal tetapi bukan berarti semua sudah kembali seperti sedia kala. Anak-anak masih belum kembali ke sekolah dan proses pembelajaran pun masih harus dilakukan jarak jauh. Lantas apa sepanjang hari anak harus duduk, bermain game atau nonton TV?  Hal ini tentu bisa membuat mereka merasa jenuh dan mengganggu perkembangan emosinya. Aktivitas fisik tetap perlu dilakukan untuk mengimbangi kegiatan belajar secara online. Berikan waktu setidaknya  satu jam untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai dan inginkan.

Biarkan anak bergerak sesuai usia

Aktivitas fisik perlu dilakukan anak agar tidak jenuh. Kegiatan ini tentunya harus disesuaikan dengan usia anak. Apabila anak masih duduk di sekolah dasar orangtua bisa menawarkan beberapa kegiatan menarik, misalnya senam dengan instruksi online atau yoga bersama ayah dan ibu. Pilihan lain adalah bermain basket di halaman rumah, mencuci mobil bersama ayah atau membantu menguras kolam ikan. Apabila anak  ingin bermain di lingkungan rumah. orangtua perlu memastikan apakah lingkungan cukup aman dan jauh dari orang-orang yang berkerumun. Dalam hal ini anak bisa bersepeda di pagi hari. Tentu saja tetap dalam pengawasan orangtua.

Ayo ayah dan ibu, buatlah jadwal kegiatan anak secara sederhana, dan sepakati jadwal ini bersama anak. 

Berjemur di lingkungan rumah

Ajak anak berjemur rutin setiap hari. Berjemur bermanfaat khususnya dalam menjaga kesehatan tulang. Persiapkan minuman dan menu yang ia gemari agar lebih memotivasi anak untuk melakukan kegiatan ini secara teratur.

Pastikan anak terlindungi

Jangan abaikan masalah perlindungan anak, karena hal-hal yang di luar perkiraan bisa saja terjadi dan mengancam kondisi kesehatan anak setiap saat. Pada dasarnya perlindungan tergolong sederhana dan mudah dilakukan, hanya pemantauan dari orangtua yang perlu lebih intensif untuk memastikan bahwa anak tetap bergerak di masa transisi ini dengan aman.

Perlindungan dari dalam

  • Berikan asupan anak nutrisi lengkap dan bergizi dengan komposisi lengkap  sayur, buah, protein, lemak, karbohidrat, dan lainnya.
  • Tambahkan vitamin bila perlu, terutama vitamin A dan E.

Perlindungan dari Luar

  • Pastikan anak memakai masker bila terpaksa keluar rumah
  • Biasakan anak untuk mencuci tangan
  • Menjaga jarak dengan anggota keluarga 
  • Rajin mandi meski tidak ada kegiatan di luar rumah dan berganti pakaian bersih secara rutin

Memberikan ruang bagi anak tetap bergerak di masa transisi memberi manfaat untuk kesehatan fisik dan jiwa anak.  Jadi pastikan anak tetap bergerak di masa transi ini dengan memastikan bahwa segala protokol kesehatan telah dipenuhi!

Konsultan :

dr. Margareta Komalasari, Sp.A

Dokter Anak dan Anggota IDAI Jaya

Media Talkshow Online ‘Gerakan Tangan ABC’

3 Juli 2020

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan