KESEHATAN IBU

Apa itu Vitamin Prenatal?

Sebelum Ibu memutuskan untuk hamil, persiapkan tubuh sebaik-baiknya. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin prenatal. Apa itu vitamin prenatal? Ayo, ikuti penjelasannya berikut ini.

Dyah Soekasto | 22 Januari 2021

Saat merencanakan kehamilan, Ibu sebaiknya tak hanya melakukan persiapan mental, namun juga dibutuhkan stamina tubuh yang siap untuk kondisi hamil. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi vitamin prenatal yang dilakukan sebelum terjadinya pembuahan.

Apa itu vitamin prenatal?

Vitamin prenatal adalah suplemen berisi vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk kehamilan yang sehat. Dokter biasanya menyarankan agar Ibu meminumnya saat mulai merencanakan kehamilan, dan terus berlanjut sepanjang kehamilan.

Namun vitamin bukanlah yang utama, yang lebih penting lagi adalah pola makan sehari-hari yang sehat. Mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Vitamin prenatal dapat membantu menutupi kekurangan nutrisi dari makanan Ibu.

Ini dia vitamin prenatal

Vitamin prenatal membantu memastikan Ibu memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk kehamilan yang sehat. Berikut kandungan vitamin yang disarankan beserta kuantitasnya:

  • asam folat 400 mcg (microgram)
  • vitamin D 400 IU
  • kalsium 200 - 300 mg (milligram)
  • vitamin C 70 mg
  • tiamin 3 mg
  • riboflavin 2 mg
  • niasin 20 mg
  • vitamin B12 6 mcg
  • vitamin E 10 mg
  • seng 15 mg
  • zat besi 17 mg
  • yodium 150 mikrogram

Dalam beberapa kasus, mungkin dokter akan memberi resep untuk jenis vitamin prenatal tertentu.

Dari sekian banyak vitamin, empat diantaranya yang paling penting adalah asam folat, kalsium, yodium, dan zat besi

Asam folat

Asam folat dapat mencegah cacat lahir yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang bayi. Cacat tabung saraf berkembang di awal kehamilan, sayangnya setengah dari kehamilan memang tidak direncanakan. Itu sebabnya mengapa dokter menganjurkan agar setiap wanita yang berencana hamil mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari, dimulai sebelum pembuahan dan berlanjut selama 12 minggu pertama kehamilan. Idealnya, asam folat dikonsumsi tiga bulan sebelum hamil.

Makanan yang mengandung asam folat meliputi sayuran berdaun hijau, kacang polong, dan jeruk.

Kalsium

Kalsium penting bagi wanita hamil karena dapat membantu mencegah hilangnya kepadatan tulang karena janin menggunakan kalsium ibu untuk pertumbuhan tulangnya.

Yodium

Yodium sangat penting bagi fungsi tiroid wanita yang sehat selama kehamilan. Kekurangan yodium dapat menyebabkan keguguran, kelahiran mati, terhambatnya pertumbuhan fisik bayi, cacat mental, dan tuli.

Besi

Zat besi membantu tubuh membuat lebih banyak sel darah merah. Sel darah ini membawa oksigen ke janin agar ia berkembang dengan baik.

Masih banyak nutrisi lain yang dibutuhkan ibu untuk menyambut kehamilan maupun saat hamil, untuk ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter obgin Anda. Hindari mengonsumsi vitamin atau multivitamin prenatal ekstra dengan dosis yang melebihi kebutuhan per hari. Beberapa vitamin dalam dosis tinggi, misalnya vitamin A, mungkin berbahaya bagi janin.

Efek samping vitamin prenatal

Terkadang zat besi dalam vitamin prenatal berkontribusi pada sembelit. Untuk mencegah sembelit, calon ibu disarankan:

  • cukup minum
  • tambahkan lebih banyak serat dalam makanan
  • sertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian Ibu, tanyakan lebih dulu ke dokter latihan apa saja yang diperbolehkan
  • jika dirasa perlu, tanyakan ke dokter atau bidan tentang penggunaan pelunak feses.

Nah, sudah cukup jelas kan kegunaan dari vitamin prenatal ini? Karena itu, jangan lupa untuk mengonsumsinya saat merencanakan kehamilan.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan