Diet Sehat bagi Penderita Asam Urat
Anissa Aryati | 20 Januari 2021
Sakit pada persendian memang merupakan ciri utama penyakit asam urat. Meski demikian, tak semua penyakit persendian selalu berhubungan dengan asam urat. Penyakit asam urat, atau biasa disebut Gout, merupakan jenis penyakit artritis yang terjadi ketika terjadi penumpukan asam urat dalam darah yang membentuk kristal di persendian. Asam urat sendiri sebenarnya berfungsi untuk memecah zat purin yang didapat dari asupan makanan sehari-hari.
Pentingnya diet sehat bagi penderita asam urat
Ketika purin yang masuk ke dalam tubuh berlebih, maka tubuh akan bekerja keras menghasilkan asam urat lebih banyak agar bisa memecahnya. Namun ketika jumlah asam urat di tubuh pun menjadi tak terkendali, maka muncullah penyakit ‘asam urat’ ini. Penyakit asam urat bisa menyebabkan pembengkakan parah pada persendian, biasanya muncul di ujung tungkai, jari kaki, pergelangan kaki, lutut, atau pun jari tangan.
Rasa sakit dapat menyerang secara tiba-tiba dan gejala bisa berkembang pesat dalam beberapa jam. Serangan asam urat bahkan dapat berlangsung 3-10 hari. Untuk itu, diet sehat bagi penderita asam urat disarankan untuk mengontrol kadar purin dalam darah agar terhindar dari serangan asam urat yang menyiksa.
Diet sehat bagi penderita asam urat juga bertujuan untuk menjaga berat badan agar selalu dalam batasan normal. Penambahan berat badan bisa berisiko membuat penyakit semakin parah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa usaha menurunkan berat badan dengan mengurangi kalori dari makanan, bahkan tanpa diet purin, akan menurunkan kadar asam urat dan mengurangi munculnya gejala serta tekanan pada seluruh persendian.
Membatasi asupin purin
Tujuan diet secara umum adalah untuk menjaga asupan makanan yang masuk ke tubuh dengan cara menghindari makanan yang berisiko bagi kesehatan. Diet sehat bagi penderita asam urat perlu memerhatikan kadar purin dalam makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi.
Makanan dan minuman berkadar purin tinggi benar-benar dibatasi untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan memperlambat perkembangan kerusakan sendi. Beberapa jenis makanan dan minuman tersebut antara lain:
- daging merah, domba, dan babi
- daging organ, seperti hati, ginjal, dan daging kelenjar seperti timus atau pankreas
- minuman beralkohol
- makanan laut, terutama kerang seperti udang, lobster, remis, teri, dan sarden
- makanan tinggi fruktosa seperti soda, jus, sereal, es krim, permen, dan makanan cepat saji.
Pola makan sehat
Diet sehat bagi penderita asam urat juga dapat dilakukan dengan menyeimbangkan pola makan sehari-hari. Pola makan sehat yang disarankan adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman sebagai berikut:
- air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi
- produk rendah lemak dan non-susu, seperti yogurt dan susu skim
- buah (terutama buah ceri yang dapat menurukan risiko serangan asam urat) dan sayuran segar
- kacang, selai kacang, dan biji-bijian
- lemak dan minyak
- kentang, nasi, roti, dan pasta
- telur (batasi hanya seminggu dua butir saja)
- batasi asupan daging ikan, ayam, dan daging merah dengan porsi sedang 400-600 gram per hari.
- vitamin C sebanyak 500 miligram/hari
- segelas kopi berkafein sehari (jika suka), juga bermanfaat untuk menjaga kadar purin.
Diet sehat bagi penderita asam urat pada dasarnya dapat membentuk kebiasaan yang sehat pada penderita asam urat untuk meminimalisir serangan. Apabila diet dilakuan secara rutin dan dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan dapat menghentikan serangan sakit asam urat sama sekali.
Referensi: