KESEHATAN ANAK

Apa Penyebab Anak Sering Mengalami Kram?

Kram otot adalah kondisi dimana otot mengalami kontraksi tanpa sadar yang dapat terjadi kapan pun, secara tiba-tiba, baik saat sedang melakukan aktivitas atau tidak. Apa penyebab anak sering mengalami kram?

Mengapa anak mengalami kram?

Kondisi kram ini sering terjadi pada anak dan remaja yang aktif secara fisik, misalnya atlet. Penyebab anak sering mengalami kram, diantaranya adalah dehidrasi atau peregangan dan pemanasan yang kurang baik sebelum melakukan kegiatan fisik (seperti berolahraga).

Anak yang memiliki peredaran darah yang kurang baik, mengalami saraf yang tertekan, atau kehilangan beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, juga dapat mengalami kram otot.

Bagian tubuh manapun dapat mengalami kram, namun pada umumnya terjadi di bagian bawah tubuh seperti kaki, terutama paha. Kram menimbulkan rasa sakit yang menusuk, sehingga saat anak kram, perlu ada orang dewasa yang membantunya.

Apa yang harus dilakukan ketika anak mengalam kram?

Ketika anak mengalami kram, Anda dapat memintanya untuk meluruskan bagian tubuh yang kram tersebut. Minta ia untuk melakukan peregangan secara perlahan di area tersebut. Misalnya jika terjadi di kaki, kaki bagian depan dapat Anda dorong ke atas, mendekat ke arah mata kaki. Jangan terlalu memaksakan gerakan ini jika anak terlihat sangat kesakitan. Biasanya dalam kisaran menit, kram otot pun selesai.

Anda juga dapat melakukan kompres dingin dan hangat secara bergantian di area otot yang mengalami kram. Hal ini dapat menenangkan otot yang berkontraksi. Sebaiknya setelah mengalami kram, anak juga tidak melakukan aktivitas fisik terlebih dahulu. Mengistirahatkan tubuh dan mendinginkan suhu tubuh yang meningkat setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat.

Cara menghindari kram otot pada anak

Bagi anak-anak atau remaja yang sering mengalami kram, pastikan untuk menghindari beberapa hal berikut ini agar anak tidak mengalami kram otot, atau setidaknya frekwensinya berkurang:

1. Memberi anak cukup minum. Sebaiknya beri minum air putih atau minuman yang mengandung elektrolit untuk menggantikan elektrolit yang hilang bersama keringat.

2. Rajin melakukan peregangan, terutama sebelum berolahraga. Bahkan untuk anak yang sedang bertumbuh, kita juga perlu mengajak anak untuk melakukan peregangan sebelum tidur untuk mengurangi kejadian kram di malam hari.

3. Hindari meningkatkan aktivitas fisik secara tiba-tiba. Berilah waktu pada tubuh anak untuk beradaptasi dengan perubahan sedikit demi sedikit.

Sebagian besar kram otot pada anak bukanlah hal yang serius. Namun ada baiknya jika anak yang sering kram dan dengan durasi yang cukup lama, segera periksakan ke dokter anak untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan lain.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan