Apakah Anak Butuh Multivitamin?

Dyah Soekasto | 20 April 2020

Makanan adalah sumber nutrisi terbaik. Makanan dan camilan teratur dapat menyediakan semua nutrisi yang paling dibutuhkan anak-anak prasekolah.

Masalahnya adalah banyak anak-anak memiliki sifat pemilih dalam hal makanan (picky eater). Apakah anak butuh multivitamin dalam kondisi ini? Bukan berarti Anda dapat memberikan suplemen multivitamin kepada anak karena khawatir mereka kekurangan gizi. Siasati dengan makanan yang lain, seperti sereal saat sarapan, susu dan jus jeruk yang diperkaya dengan nutrisi penting, seperti vitamin B, vitamin D, kalsium dan zat besi. 

Menurut Rachel Dawkins, M.D., Direktur Klinik Kedokteran Anak dan Remaja di Rumah Sakit Johns Hopkins, anak-anak tidak membutuhkan vitamin tambahan. “Setiap anak itu tidak sama dan memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi konsultasikan dengan dokter anak, jika Anda khawatir akan kecukupan gizinya."

Namun demikian ada beberapa catatan yang diberikan Dawkins. "Bayi, terutama bayi yang mendapat ASI, membutuhkan suplementasi vitamin D, dan untuk bayi prematur dapat diresepkan multivitamin zat besi sebelum keluar dari unit perawatan intensif neonatal (NICU).”

Diet pelangi

Anak-anak akan mendapatkan cukup zat gizi dengan mengikuti ‘diet pelangi’ yakni makan beragam buah dan sayuran yang berwarna-warni. Anak-anak harus mendapatkan satu hingga dua cangkir buah, juga satu hingga tiga cangkir sayuran setiap harinya.

Selain itu, pemberian multivitamin juga ternyata punya risiko. Kelebihan vitamin dan mineral bisa menjadi racun dalam tubuh. Selain itu, beberapa vitamin dan mineral dapat berinteraksi dengan obat yang tengah dikonsumsi anak.

Kondisi anak butuh multivitamin

Multivitamin mungkin dibutuhkan jika anak:

• Memiliki keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan (gagal tumbuh)
• Memiliki penyakit kronis atau alergi makanan tertentu.

Jika dokter merekomendasikan multivitamin, pilihlah yang sesuai kelompok usia anak dan tidak memberikan lebih dari 100% dari pemberian harian (daily intake) vitamin dan mineral tersebut. Selain itu, jauhkan multivitamin dari jangkauan anak dan jelaskan bahwa itu bukan permen.

Jadi, apakah anak butuh multivitamin? Sebagian besar pakar, termasuk yang tergabung dalam asosiasi American Academy of Pediatrics, tidak merekomendasikan pentingnya pemberian vitamin tambahan ini. Pastikan anak menjalankan pola makan sehat.

Referensi:

• https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/multivitamins/faq-20058310
• https://www.hopkinsallchildrens.org/ACH-News/General-News/Do-Kids-Need-Vitamin-Supplements