Aroma ASI Tak Wajar
Anissa Aryati | 24 Mei 2021
Bayi terlihat gelisah dan lapar. Ibu berusaha mendekap bayi dan menyusuinya, tetapi bayi malah menolak. Setelah ibu mencoba beberapa kali dan bayi terus menolak.
Ibu mulai curiga ada sesuatu yang berbeda dengan ASI yang dihasilkan. Apakah aroma ASI tak wajar yang membuat bayi menolak menyusu padahal ia terlihat lapar?
Faktor pemicu aroma ASI tak wajar
ASI memiliki aroma yang unik. Sejak bayi di dalam rahim, ia sudah mengembangkanselera dan preferensi aroma saat terpapar makanan yang dikonsumsi ibu. Sehingga ketika ia lahir, bayi sudah bisa mengenali aroma ASI dan berupaya mendekati sumber aroma tersebut. Hal ini terjadi pada proses inisiasi menyusui dini atau IMD.
Ketika bayi sudah terbiasa mengonsumsi ASI lalu tiba-tiba menolak menyusu, ada berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Salah satunya disebabkan aroma ASI tak wajar yang dihasilkan oleh ibu.
Makanan yang dikonsumsi ibu
Bukan hanya pada ibu menyusui, pada orang lain pun makanan yang dikonsumsi bisa menimbulkan aroma tertentu. Ketika sedang menyusui, apa yang dimakan ibu bisa juga dirasakan oleh bayi. Ketika ibu mengonsumsi makanan tertentu dengan aroma yang tajam, maka aroma ASI yang tak wajar bisa tercium oleh bayi sehingga menghilangkan seleranya untuk menyusu.
Beberapa makanan yang sering dianggap memberi pengaruh aroma yang kurang baikuntuk ASI diantaranya adalah:
- Bawang putih
Dalam dunia kuliner, tak diragukan lagi manfaat bawang putih dalam memperkuat rasa. Hampir setiap menu utama dan masakan di seluruh dunia menggunakan bawang putih. Yang perlu kita perhatikan, bawang putih juga memiliki aroma yang sangat kuat. Apabila dikonsumsi dalam jumlah yang besar akan mempengaruhi aroma tubuh,demikian pula efeknya pada aroma ASI.
- Cabe
Dalam cabe terkadung capsaicin yang memberi aroma menyengat dan rasa yang pedas khas. Keinginan makanan pedas pada ibu yang memiliki bayi dan menyusui perlu agak direm, karena tak hanya menimbulkan aroma yang berpengaruh pada ASI tapi juga akan menimbulkan gangguan kesehatan pada pencernaan bayi.
- Asparagus
Asparagus masuk dalam daftar sayuran berklorofil dengan kandungan vitamin yang cukup tinggi. Tetapi penelitian mengejutkan dilakukan oleh Breastfeeding Quest menyebutkan bahwa asparagus memberikan pengaruh aroma yang kurang sedap pada ASI maupun urin.
Konsumsi obat-obatan
Pada saat busui jatuh sakit, sangat tidak dianjurkan minum obat tanpa berkonsultasi kedokter. Ibu-ibu dengan kondisi sakit yang serius tidak disarankan memberi ASI. Selain karena konsumsi rutin obat-obatan dengan dosis tinggi tentunya mempunyai efek pada aroma dan rasa ASI, juga dapat memengaruhi kesehatan anak.
Penyimpanan dan pendinginan ASI
Menyimpan dan mendinginkan ASI perah dilakukan apabila ibu kerap memiliki aktivitas di luar rumah, namun hal ini juga tak dapat dilakukan terlalu lama. Semakin lama ASI disimpan, semakin meningkatkan kadar lipase yang memengaruhi aroma dan rasa pada ASI perah. Tingkat lipase tinggi yang tinggi pada ASI selain menimbulkan aroma ASI tak wajar, juga rasa menyerupai sabun meski tidak berbahaya bagi bayi.
Aroma ASI merupakan daya tarik kuat untuk bayi agar mau menyusu. Kondisi psikologis ibu juga dapat memberi pengaruh pada aroma ASI tak wajar. Apabila ibu stres, kondisi hormonal ibu menimbulkan aroma dan rasa masam pada ASI. Itu sebabnya menjaga kesehatan fisik dan mental penting artinya bagi ibu menyusui.
Referensi: