Awas! Ada Jamur di Kuku Si Kecil
Dyah Soekasto | 2 Desember 2021
Sistem kekebalan bayi belum sepenuhnya berkembang pada saat lahir. Meskipun bayi menerima antibodi yang cukup dari rahim ibu untuk membantu menangkal kuman, mereka mungkin tidak dapat melawan infeksi jamur.
Anak-anak rentan terhadap infeksi selama satu setengah bulan pertama kehidupan mereka. Jamur yang hidup di pancuran atau di permukaan tempat orang tua memandikan bayi dapat menginfeksi jari tangan atau kuku kaki bayi.
Lingkungan yang hangat
Orang tua biasanya membuat bayi hangat agar merasa nyaman. Namun, lingkungan hangat ini juga terbukti menjadi tempat yang disukai kuman dan jamur untuk berkembang biak. Kebiasaan bayi mengisap jari tangan dan kaki mereka juga menyediakan lingkungan yang lembab bagi jamur kuku untuk berkembang.
Jamur kuku sebenarnya berdiam di kulit, namun hanya menimbulkan gejala ketika berada di lingkungan lembab yang hangat untuk jangka waktu lama. Jangan abaikan kelembaban dari air liur bayi di tangan dan kaki, karena jamur di kuku Si Kecil dapat berkembang biak.
Gejala infeksi kuku
- Kuku menebal, hancur dan berubah warna – biasanya menjadi kuning atau putih, tetapi juga bisa menjadi hijau atau bahkan hitam. Ini sering terjadi secara perlahan, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
- Jika kulit di kaki terpengaruh, Anda mungkin melihat kulit bayi ruam bersisik.
- Infeksi jamur memengaruhi kuku kaki lebih sering daripada kuku jari tangan.
- Jika anak mengalami infeksi bakteri atau virus, kulit di sekitar jari tangan atau kaki akan meradang. Pada anak dengan kulit lebih gelap, peradangan mungkin terlihat cokelat, ungu atau abu-abu. Pada anak berkulit lebih terang, peradangan mungkin terlihat merah.
- Kulit mungkin juga bengkak, panas, melunak dan nyeri.
- Lepuh disertai nanah di sebelah kuku. Terkadang disertai demam dan kesulitan menggerakkan jari tangan atau kaki mereka.
Bawa anak ke dokter, terutama jika ada nanah di sekitar kuku jari kaki atau kuku anak dan anak tampak kesakitan
Perawatan untuk infeksi kuku
- Untuk infeksi bakteri atau virus ringan tanpa nanah, bersihkan jari tangan atau kaki yang terkena dengan larutan antiseptik. Jika dokter meresepkan krim antibiotik, usapkan di area yang terkena.
- Ketika ada nanah di sekitar kuku, anak mungkin memerlukan antibiotik oral dari dokter. Mungkin juga ada tindakan mengeluarkan nanah dari area kuku.
- Jaga area yang terinfeksi tetap bersih. Dokter mungkin memberi tahu Anda untuk menutupi area tersebut dengan kassa.
- Menempatkan sesuatu yang hangat di area tersebut dapat membantu anak yang kesakitan. Berikan pereda nyeri pada anak seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai petunjuk pada kemasan.
- Anak dengan infeksi bakteri yang parah mungkin memerlukan antibiotik langsung ke pembuluh darah melalui infus, dan kuku mungkin perlu dicabut.
- Setelah Anda menyentuh atau membalut infeksi kuku anak, Anda harus selalu mencuci tangan dengan bersih.
Cegahlah jamur berkembang biak di kuku si kecil dengan cara:
- hindari menggigit atau mencabut kuku yang patah
- mengisap jari
- memotong kuku mereka terlalu pendek
- ajari anak untuk mengeringkan tangan dan kaki mereka dengan benar jika basah atau berkeringat
- konsultasikan dengan dokter jika kuku anak masuk ke dalam kulit
- jika anak Anda menderita diabetes, kadar gula darah yang terkontrol dengan baik akan membantu mencegah infeksi.
Referensi: