KESEHATAN ANAK

Bagaimana Mengalihkan Anak dari Gawai?

Gadget atau gawai menjadi semacam kebutuhan bagi semua orang, termasuk anak-anak. Tahukah Anda, kecanduan menggunakan gawai dapat berdampak buruk pada kesehatan anak?

Dyah Soekasto  |  12 Desember 2019

Penggunaan gawai yang berlebihan seperti ponsel, tablet, dan desktop komputer dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental pada anak. Menurut sebuah penelitian, seorang anak berisiko mengalami kelebihan berat badan, kejang-kejang, dan gangguan penglihatan, ketika menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan gawai. Orangtua perlu mengetahui cara mengalihkan anak dari gawai.

Lindungi anak dari dampak buruk layar elektronik 

Jika suatu hari anak mengeluh matanya sakit, Anda harus meninjau kembali jumlah waktu yang mereka habiskan dengan gawai. Mengalihkan anak dari gawai bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:

  • Batasi waktu anak di depan layar (screen time). 
  • Batasi jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak menonton TV.
  • Batasi penggunaan gawai, satu jam sehari untuk anak kecil (balita), dan dua jam sehari untuk anak sekolah. 
  • Pisahkan waktu penggunaan gawai menjadi dua atau tiga sesi untuk mengurangi ketegangan mata.
  • Dorong anak bermain di luar ruang. Gawai mendorong kebiasaan buruk yang menetap bagi tubuh dan pikiran. Dorong anak meluangkan waktu di luar ruang melakukan kegiatan fisik, seperti bermain dan berinteraksi dengan anak-anak lainnya. 

Manfaat main di luar ruang bagi penglihatan

Mengalihkan anak dari gawai juga penting untuk penglihatannya. Menghabiskan waktu di luar ruang dapat melatih penglihatan jarak jauh dan mengurangi kemungkinan miopia. Jangan gunakan gawai sebagai ‘pengganti’ pengasuh. Kadang orangtua memberi anak-anak gawai atau TV agar mereka dapat melakukan sesuatu tanpa diganggu, namun ini ide yang buruk. 

Sebaliknya, dorong anak sibuk dengan aktivitas lain yang lebih sehat, seperti mainan kreatif, buku mewarnai atau buku cerita. Pastikan anak cukup tidur. Anak perlu tidur sekitar 10 jam sehari. Tidur memungkinkan mata pulih dari ketegangan. Ingatkan mereka untuk sering mengistirahatkan mata dan berkedip untuk mencegah mata kering, minta anak berkedip 2-3 kali setiap kali mata mereka mulai sakit. 

Kebanyakan ahli menganjurkan aturan 20-20-20. Beristirahatlah setiap 20 menit dan fokus pada sesuatu yang jaraknya sekitar 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Pastikan anak-anak menjaga jarak yang tepat dari layar, minimal 2,5 meter dari layar. Jangan biarkan anak-anak duduk terlalu dekat saat menonton TV. 

Satu hal lagi, orangtua pun harus melakukan ‘gadget-detox’, artinya orangtua juga harus mengurangi penggunaan gawai. Jangan hanya melarang atau berusaha mengalihkan anak dari gawai, tapi kita juga perlu memberi contoh.

Referensi:

  • https://www.worldvision.org.ph/stories/keeping-children-away-bad-effects-gadget-overuse/
  • https://childdevelopmentinfo.com/child-health-news/how-gadgets-and-digital-screens-are-harming-your-child/#gs.k30a8x
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan