Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?
Dyah Soekasto | 10 Desember 2019
Kopi mengandung kafein, yang memiliki sifat sebagai stimulan dan diuretik. Stimulan dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung Anda, keduanya tidak dianjurkan selama kehamilan.
Kafein juga meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini menyebabkan pengurangan kadar cairan tubuh sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum kopi? Melalui plasenta, kopi yang Anda minum sampai ke janin. Anda mungkin merasa baik-baik saja, namun belum tentu dengan janin Anda! Metabolisme Si Kecil masih terlalu dini untuk matang dan tidak dapat sepenuhnya memetabolisme kafein.
Sejumlah kafein juga dapat menyebabkan perubahan dalam pola tidur bayi dan pola pergerakan normal pada tahap akhir kehamilan. Ingat, kafein adalah stimulan dan dapat membuat Anda dan janin terjaga.
Kafein tidak hanya ditemukan pada kopi, tapi juga terdapat di teh, minuman bersoda, cokelat, dan bahkan beberapa obat bebas yang meringankan sakit kepala. Ibu hamil, ayo waspadai apa yang Anda konsumsi.
Berapa batas aman kafein?
Semakin sedikit ibu hamil minum kopi (atau kafein) semakin baik. Beberapa ahli mengatakan lebih dari 150 mg kafein sehari terlalu banyak, sementara yang lain mengatakan lebih dari 300 mg sehari terlalu banyak. Untuk amannya, coba konsultasikan kepada dokter atau bidan Anda.
Mengapa kopi buruk untuk kehamilan?
Konsumsi kafein dalam jumlah besar tidak menyebabkan cacat lahir, namun dapat meningkatkan risiko keguguran atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah.
Jadi, walaupun secara teori ibu boleh-boleh saja minum kopi, namun akan lebih baik, dan lebih bijak, jika dapat menghindari kafein selama kehamilan.
Referensi: