LIBUR ASYIK

Berkelana di Pekanbaru

Ibukota Provinsi Riau ini ternyata menyimpan berbagai kisah menarik. Ayo berkelana di Pekanbaru, sambil menapak jejak sejarah kota yang dibelah oleh Sungai Siak ini.

Desi Hariana | 31 Januari 2020

Walaupun Pekanbaru mungkin bukan salah satu pilihan utama destinasi wisata di Indonesia, namun sesungguhnya beberapa sudut kota ini sangat menarik untuk dikunjungi. Ayo berkelana di Pekanbaru, temukan berbagai fakta menarik tentang kota yang dulunya dinamakan Senapelan ini. 

1. Rumah Tuan Kadi

Tuan Kadi adalah sebuah sebutan atau gelar kehormatan bagi seseorang yang memiliki ilmu agama yang tinggi dan sering menjadi penghulu. Gelar yang diberikan oleh Sultan Syarif Kasim ini merupakan jabatan penting dalam kerajaan Melayu Islam. Rumah Tuan Kadi H. Zakaria ini terletak di bawah Jembatan Siak III atau Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah

Rumah panggung yang saat ini dikelola oleh Pemprov Riau ini masih dipertahankan bentuk aslinya ketika dibangun tahun 1895. Rumah ini biasa dipakai sebagai rumah singgah Sultan Siak Sri Indrapura saat berkunjung ke Senapelan. Rumah yang juga menjadi tempat penyimpan peralatan acara tradisional ini dibuka untuk umum. 

2. Balai Adat Melayu Riau

Gedung bertingkat dua di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, ini menjadi tempat para tokoh adat dan pemuka masyarakat berdiskusi untuk mengembangkan budaya Melayu Riau. Rumah berarsitektur khas Melayu ini juga dilengkapi dengan beraneka ragam ukiran, warna dan motif tenunan tradisional Riau.

Tangga besar mengarah dari bagian depan gedung langsung menuju selasar lantai dua. Pada dinding-dindingnya dipasang ungkapan adat dan pasal-pasal Gurindam Dua Belas karya dari Raja Ali Haji. Kekhasan dari gedung ini membuatnya menjadi lokasi yang pas untuk dijadikan background berfoto. 

3. Perpustakaan Soeman HS

Pekanbaru juga memiliki gedung perpustakaan yang moderen dan futuristic. Perpustakaan ini diberi nama Perpustakaan Soeman HS (tokoh Nasional angkatan Pujangga Baru asal Riau), diresmikan pada tahun 2008 oleh Bapak H. Jusuf Kalla yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Anda bisa menemukannya di Jl. Jenderal Sudirman No. 462, Pekanbaru.

Hal yang sangat menarik dari perpustakaan ini adalah bentuk gedungnya yang dibuat menyerupai rehal Al Quran. Ini diambil dari filosofi ajaran Islam yang menganjurkan ummatNya untuk senantiasa belajar dengan cara membaca, Iqra. Perpustakaan ini pun nyaman untuk para pengunjung karena dilengkapi dengan mushola, kantin, kafe, ruang pertemuan, hingga auditorium. 

4. Pasar Bawah

Pasar yang terdiri dari 4 lantai ini memang sangat iconic bagi kota Pekanbaru. Terletak tepat di sisi Sungai Siak dan pelabuhan, pasar ini berjarak 10 km dari bandar udara internasional Sultan Sharif Kasim II. 

Bagi yang senang berbelanja atau mencari oleh-oleh, di sinilah tempatnya. Bagian yang paling menarik untuk dikunjungi ini adalah bagian basement-nya, itu sebabnya disebut ‘Pasar Bawah’. Di sini tersedia makanan khas Pekanbaru seperti salai lais, salai baung, ikan patin dan kerupuk ikan mentah. Ada juga ‘surga’ camilan seperti keripik dan kerupuk dengan berbagai bentuk dan rasa.

 

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan