Bermacam Reaksi Alergi pada Anak
Desi Hariana | 5 Oktober 2020
Alergi terjadi kala imunitas tubuh memberikan reaksi yang berlebihan terhadap sesuatu yang dianggap sebagai ‘ancaman’ terhadap kesehatan. Hal-hal yang memicu reaksi alergi disebut sebagai alergen. Pada seseorang yang alergi, tubuhnya akan menghasilkan antibodi immunoglobulin E (IgE) yang menyerang alergen. Antibodi ini menempel pada sel mast (mastosit) yang menghasilkan histamin, histamin inilah yang menyebabkan reaksi alergi pada tubuh.
Gejala reaksi alergi pada anak
Reaksi alergi dapat terjadi di seluruh tubuh anak, termasuk kulit, mata, perut, hidung, sinus, tenggorokan, bahkan paru. Beberapa gejala reaksi yang umum muncul pada anak adalah sebagai berikut:
1. Dermatitis
Reaksi alergi muncul di kulit anak, bisa di wajah, tangan, tubuh, bahkan di bokongnya. Kulit anak mengalami kemerahan disertai gatal-gatal, bisa membekas dan membuat anak tidak nyaman dan rewel.
2. Rhinitis
Gangguan akibat reaksi alergi ini terjadi di saluran pernapasan, tepatnya di hidung. Anak akan mengalami bersin, hidung meler atau mampet, kadang dibarengi dengan mata merah, gatal, dan berair.
3. Asma
Saluran napas menuju paru mengalami pembengkakan kala muncul reaksi alergi. Anak akan mengalami batuk, mengi (napas berbunyi) di malam hari dan ia juga mengalami kesulitan bernapas atau napas tersenggal.
4. Syok anafilaktik
Ini adalah reaksi alergi yang paling berat dapat terjadi pada anak. Tubuh mengalami syok dan kondisi ini dapat berakibat fatal jika penderita tak segera ditangani atau dibawa ke rumah sakit.
Membuat anak nyaman
Pengobatan alergi pada anak selain mencari tahu apa penyebabnya, juga mencari cara agar anak nyaman. Elizabeth Matsui, MD, ahli alergi anak dari Johns Hopkins Children’s Center di Baltimore, Amerika Serikat mengatakan, “Tujuan utama dari pengobatan anak alergi adalah membuat anak senyaman mungkin, dan mereka tak terganggu baik aktivitas maupun tidurnya di malam hari.”
Beberapa reaksi alergi pada anak memang dapat hilang seiring dengan pertambahan usia, seperti alergi susu sapi, beberapa lagi memang tak dapat hilang. Cara yang paling dianjurkan untuk mengatasi alergi adalah dengan menghindari alergen. Namun jika diperlukan, dokter juga akan meresepkan obat.
Obat-obatan antialergi
Sebaiknya terlebih dahulu lakukan tes alergi untuk memastikan alergen apa saja yang dapat memicu alergi pada anak. Obat-obatan dapat membantu orang tua mengatasi reaksi alergi pada anak. Beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter adalah sebagai berikut:
1. Antihistamin
Ketika gejala alergi pada anak muncul, berikan obat anithistamin untuk mengurangi atau menghentikan reaksi alergi yang muncul.
2. Dekongestan
Bermanfaat untuk mengatasi gangguan pada hidung yang tersumbat, bisa berbentuk obat yang ditelan atau semprotan hidung (nasal spray).
3. Losion atau krim
Dapat mengurangi kemerahan dan gatal jika terjadi reaksi alergi yang muncul di kulit.
4. Steroid
Sering digunakan untuk reaksi alergi yang menyebabkan bengkak. Bentuknya dapat semprotan, obat tetes, krim, inhalers dan tablet.
Referensi:
https://www.nhs.uk/conditions/allergies/
https://www.webmd.com/allergies/tame-child-allergies-19/treatments-child-allergy