KESEHATAN KELUARGA

Berolahraga Saat Puasa

Bergerak aktif tentunya penting bagi kesehatan. Namun dalam berolahraga saat puasa, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Anissa Aryati | 16 April 2021

Memasuki bulan Ramadan, pola kegiatan kita sehari-hari juga akan berubah. Misalnya waktu untuk makan, tidur, bahkan berolahraga. Dalam pola kebiasaan tidur, Anda perlu tidur lebih awal agar bisa bangun sahur bersama keluarga. Pola kebiasaan makan juga akan mengikuti jadwal sahur dan berbuka. Lantas bagaimana dengan kegiatan berolahraga saat puasa? Apa yang perlu diubah atau diantisipasi agar kita tetap dapat berolahraga tapi tidak merugikan kesehatan?

Pilih jenis olahraga yang sesuai

Melakukan olahraga secara teratur bertujuan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, enerjik serta menjaga mood yang postitif. Melakukan olahraga pada saat puasa berarti kita perlu mempertimbangkan berbagai hal, termasuk konsekuensinya. Apabila dalam keadaan berpuasa tubuh mudah lemah, dan berisiko mengalami dehidrasi, hendaknya jenis maupun waktu berolahraga perlu disesuaikan.

Olahraga yang disarankan bagi mereka yang berpuasa adalah latihan kekuatan, kardio, dan melatih fleksibilitas. Latihan kekuatan dan beban baik untuk menjaga kerja jantung, memperbaiki keseimbangan, memperkuat tulang, dan membantu mengurangi berat badan.

Untuk jenis olahraga kardio yang aman dilakukan saat berpuasa adalah berjalan, berlari dan bersepeda. Bersepeda juga merupakan jenis olahraga yang dapat membakar kalori (bergantung pada kecepatan), apabila dilakukan dalam waktu 30 menit maka kita dapat membakar sekitar 200-300 kalori.

Waktu yang tepat

Lakukanlah olahraga di waktu yang tepat. Ada beberapa waktu yang disarankan, yaitu:

  • Satu jam sebelum sahur. Menurut ahli nutrisi, olahraga di waktu ini akan menyeimbangkan cairan yang hilang dari tubuh pada saat berolahraga.
  • Dua jam setelah sahur. Di waktu ini, olahraga yang dilakukan dapat membantu proses mencerna yang terjadi di tubuh. Olahraga yang dilakukan pada jam ini juga dapat meringankan sakit kepala dan pusing yang tiba-tiba menyerang.
  • Satu jam menjelang berbuka. Tentunya dengan melakukan olahraga ringan yang tidak akan membuat tubuh lemas. Cairan yang hilang saat berolahraga dapat segera tergantikan saat berbuka.

Saat menjalankan olahraga dalam kondisi berpuasa, selain mempertimbangkan jenis olahraga yang sesuai dan waktu yang tepat, juga perlu diimbangi dengan nutrisi yang tepat untuk menjaga tubuh agar tetap fit dan bersemangat. Ingatlah untuk selalu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, tinggi serat, serta potasium.

Referensi:

Tag Terkait
olahraga makan
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan