KESEHATAN ANAK

Cedera Saat Tersandung

Saking asyiknya bermain anak mengalami cedera saat tersandung. Hati-hati, cermati apakah ada hal yang serius?

Anissa Aryati  |15 Juli 2020

Ada masanya anak tengah senang bereksplorasi di lingkungannya dan bergerak kesana kemari. Terlebih ketika ia sudah bisa berjalan. Anak mendekati apapun yang  menarik perhatiannya dan terkadang mereka tak paham akan bahayanya. 

Seberapa serius cederanya?

Melihat  anak cedera saat tersandung pasti awalnya kaget bukan main. Mau mencegah  tak mungkin karena kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba anak sudah dalam keadaan terjerembab. Mungkin ibu mendapati bagian wajah anak benjol karena karena terbentur ujung meja. Jangan panik, karena kepanikan hanya akan memperkeruh suasana. Ayo periksa kondisi anak. Seberapa serius cedera yang dialami anak saat tersandung?

  • Mekanisme jatuh tergolong berat atau tidak? Perhatikan posisi anak saat jatuh, terjerembab atau terpeleset? Apakah anak jatuh dari ketinggian lebih 1 meter? Bila ya, segera baa ia ke dokter.
  • Apakah anak terbentur benda keras dan mengalami cedera seperti benjol pada bagian depan atau belakang? Bila benjolnya bukan pada bagian depan maka segera temui dokter untuk memastikan kondisi  anak.
  • Apakah anak sempat tak sadarkan diri hingga 5 detik? Bila ya ini perlu ditindaki lebih lanjut karena jatuh dengan tak sadarkan diri tergolong cukup serius.
  • Perhatikan bila aktivitas abnormal dan anak menangis terus menerus itu berarti anak butuh pertolongan.

Apabila tidak ditemukan tanda seperti yang di atas maka proses tersandung anak relatif tidak berbahaya. Apabila ada bagian yang berdarah dan ibu membawa anak berobat maka dokter akan melihat berbagi kemungkinan untuk menentukan tindakan. Apabila anak luka maka akan dilakukan penjahitan pada bagian kulit. Apabila ada keretakan yang cukup serius pada bagian kepala, maka anak akan tinggal di rumah sakit selama 4-6 jam untuk dilakukan observasi  dan bila ditemukan gejala yang serius selanjutnya perlu dilakukan CT Scan.

Agar anak tak tersandung

  • Alasi lantai kamar dengan karpet karet untuk memperkecil risiko benturan saat anak terjatuh dari atas tempat tidur
  • Memandikan bayi sebaiknya dilakukan dengan menaruh bak mandi di lantai. Hal ini untuk mengurangi risiko mengingat  sabun membuat tubuh bayi licin sehingga mudah lepas dari pegangan ibu dan terjatuh. Bak mandi yang ditaruh di atas meja atau tempat yang posisinya  tinggi akan lebih berisiko tinggi
  • Pasang kunci box tempat tidur saat meninggalkan anak
  • Saat anak belajar berjalan gunakan alat bantu yang talinya bisa dipegang ibu
  • Bila anak main ayunan di taman perhatikan kondisi lantai ayunan. Bila lantainya berupa rumput tebal biarkan anak bermain, tetapi bila lantainya berupa semen yang keras sebaiknya jangan ijinkan anak bermain
  • Saat anak sudah bisa bersepeda kenakan ia helm.

Ayo, ibu segera lakukan antisipasi untuk mengamankan anak saat akan mulai beraktivitas! Sekecil apapun langkah ibu dalam mengantisipasi akan memberi manfaat pada anak dalam mengurangi rsiko cedera saat tersandung.

Sumber:

IG Live Anakku: Anak Jatuh Perlukah CT Scan?

6 Juli 2020

Pembicara:

Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K)

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan