DUNIA SEKOLAH

Menghadapi Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

Pandemi COVID-19 masih ‘betah’ di muka bumi ini. Sementara itu, sebagian besar anak di Indonesia mau tidak mau masih harus mengikuti sistem Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ.

Desi Hariana | 15 Juli 2020

Berdasarkan data dari Badan Pendidikan, Riset, dan Kebudayaan Dunia, UNESCO, terhitung hingga Bulan April 2020, diperkitakan 91,3 persen atau sekitar 1,5 miliar siswa di seluruh dunia tak dapat masuk sekolah karena pandemi Covid-19. Nah, 45 juta siswa diantaranya ada di Indonesia. Sejak pandemi melanda Indonesia di bulan Maret 2020, pemerintah menetapkan seluruh sekolah untuk menjalankan sistem Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ.

Memulai ajaran baru

Liburan pun telah usai. Bulan Juli ini merupakan awal dari tahun ajaran baru 2020/2021. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim pada tanggal 15 Juni lalu telah mengumumkan bahwa pembelajaran tatap muka baru dapat dilakukan di daerah yang ditetapkan zona hijau, dimana hanya berkisar 6 persen saaj dari keseluruhan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Dengan kata lain, sebagian besar siswa di Indonesia masih harus menghadapi sistem Pembelajaran Jarak Jauh ini hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Masih banyak yang harus dibenahi mengenai sistem PJJi, salah satunya adalah kendala yang terkait kondisi di setiap daerah yang tidak sama. Mereka yang berada di pelosok belum tentu memiliki konektivitas internet, belum lagi hambatan peralatan seperti laptop atau ponsel pintar, tak semua anak memilikinya.

Perlu kolaborasi dari semua pihak, terutama dinas pendidikan daerah, pemerintahan daerah, juga masyarakat, untuk dapat mengatasi berbagai hambatan ini. Seluruh anak di Indonesia harus dapat menikmati pendidikan yang telah menjadi hak mereka. Baik sekolah negeri maupun swasta perlu sama-sama dibantu. Presiden Joko Widodo pun menetapkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2020, untuk menaikkan anggaran Kemendikbud hingga 96 persen, dari Rp36 triliun menjadi Rp70,7 triliun!

Dukung kegiatan belajar anak

Lalu, apa yang dapat dilakukan oleh orangtua saat anak menjalankan sistem Pembelajaran Jarak Jauh di masa pandemi ini? Tentunya dengan mendampingi anak agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Tidak mudah memang, banyak juga orangtua yang berkeluh kesah karena jadi ikut ‘pusing’ membantu tugas-tugas anak. Sisi positifnya, Anda sadar bahwa menjadi guru ternyata tidak mudah, dan Anda juga seakan diberi waktu tambahan untuk memperkuat ‘bonding’ dengan anak. 

Berikut beberapa tip sederhana bagi orangtua agar dapat lebih tenang menghadapi sistem Pembelajaran Jarak Jauh bersama anak:

  • Mulailah hari dengan berdoa bersama anak dan beri ia sarapan yang cukup. 
  • Ingatkan waktu dimulainya PJJ dan minta ia absen terlebih dahulu.
  • Sediakan lokasi yang nyaman dan tidak gaduh, meja dan kursi yang sesuai untuk ukuran tubuhnya, juga camilan yang ia sukai, terutama bagi anak yang masih kecil. 
  • Beri waktu pada anak saat ia harus mengikuti sesi pertemuan daring bersama guru dan teman-temannya. 
  • Pantau terus grup orangtua (umumnya melalui whatsapp group), karena biasanya guru atau wali kelas akan menyampaikan hal-hal yang perlu diingatkan pada anak, contohnya batas akhir penyerahan tugas.
  • Minta anak mengerjakan tugasnya sendiri terlebih dahulu sebelum minta bantuan orangtua. Dengan demikian, Anda mengajarkannya untuk lebih bertanggung jawab.

Kuncinya adalah kesabaran. Memang tidak semua orangtua memiliki waktu yang leluasa untuk mendampingi anak menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh. Beri anak pengertian dan pastikan untuk sesekali mengeceknya agar ia tetap merasa diperhatikan. 

Referensi:

  • https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/06/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-pada-tahun-ajaran-dan-tahun-akademik-baru-di-masa-covid19
  • https://id.cips-indonesia.org/post/mengkaji-hambatan-pembelajaran-jarak-jauhdi-indonesia-di-masa-covid-19
  • https://tirto.id/tips-belajar-online-jarak-jauh-selama-penyebaran-corona-covid-19-eFJL
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan